Padang - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Padang, telah membagikan sebanyak 460.000 KTP elektronik (e-KTP) ke masyarakat.

Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 4.000 yang dikembalikan. KTP yang dikembalikan ini bermasalah, sehingga pemilik tidak bisa menerimanya.

Kepala Disdukcapil Kota Padang, Vidal Triza kepada Haluan Rabu (17/7/13) mengatakan, masyarakat yang mengembalikan e-KTP itu mengeluhkan berbagai persoalan. Seperti nama, tempat tanggal lahir yang salah tulis.

Bahkan ada fisik e-KTP itu benar yang rusak. Meskipun jumlahnya mencapai 4.000, namun jika dibandingkan dengan jumlah yang diserahkan kepada pemiliknya, maka jumlah yang dikembalikan ini masih dalam batas kewajaran.

“Jika ada yang merasa salah data dan mengembalikannya, tentu diterima saja. Laporan tersebut akan disampaikan ke pemerintah pusat,” ujarnya dikutip inilah.com.

Ia juga mengharapkan, pada masyarakat yang tidak memiliki kesalahan data yang krusial, seperti status pernikahan jangan terlalu antusias menukarnya. Pasalnya, untuk memperbaiki data tersebut, Disdukcapil tidak mengetahui kapan selesainya. Pasalnya, dinas hanya melaporkan data yang salah, sedangkan pencetakan tetap di pemerintah pusat.

“Kami tidak bisa memastikan berapa lama jadwal perbaikan ini. KTP ini dicetak di pusat. Kita hanya bisa menunggu saja,” katanya.

Bagi masyarakat yang komplain ini, diberi pegangan KTP manual. Dengan begitu, masyarakat yang komplain ini bisa menggunakan KTP tersebut untuk sementara.

Persoalannya, pada tahun 2014 mendatang, penggunaan KTP manual tidak lagi diperbolehkan. Saat ini, yang juga menjadi pertanyaan Disdukcapil apakah sebelum tahun 2014, perbaikan data e-KTP ini selesai atau tidak.

Anggota DPRD Padang, Gustin Pramona mengharapkan, persoalan ini bisa segera selesai. Pasalnya, akan berdampak pada masyarakat juga. Apalagi berbicara soal data, tentunya pengurusan adiminitrasi akan melihat dari KTP tersebut. Jika berbeda akan menimbulkan persoalan. (rep02)