Demokrat Paling Diuntungkan dari Program BLSM

Demokrat Paling Diuntungkan dari Program BLSM

Jakarta-Partai Demokrat diprediksi bakal mengeruk keuntungan besar dari kebijakan pengucuran bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM), menjelang pemilu 2014 mendatang. Itu merupakan prediksi Lembaga Survei Indonesia (LSI).

Menurut Peneliti LSI, Adjie Al Faraby jika para partai koalisi tidak memanfaatkan BLSM ini sebagai usaha dan jerih payah parpol itu, maka nanti hanya Demokrat yang akan mengeruk keuntungan dari kebijakan strategis jelang Pemilu 2014 itu.

"Jika partai-partai koalisi pemerintah lainnya tak melakukan klaim atas BLSM secara massive, maka Partai Demokrat yang akan mengeruk keuntungan elektoral atas BLSM. 49,45 persen publik menilai Demokrat paling berjasa," imbuhnya.

Oleh sebab itu, menurut Adjie, partai oposisi tak akan secara langsung menyerang kebijakan BLSM, dibandingkan penolakannya terhadap kenaikan harga BBM. Sebab, menolak BLSM akan dinilai melawan keinginan rakyat.

Paling tidak, lanjut dia, partai oposisi seperti PDI Perjuangan, Hanura dan Gerindra hanya akan mengkritisi, sebatas mengawasi kebijakan tersebut, atau bahkan mendukung BLSM.

"Karena menolak kenaikan harga BBM adalah sikap politik yang populis. Namun, menolak BLSM adalah sikap politik yang tidak populis," jelasnya.

Sementara itu, untuk Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Adjie menilai, partai itu bakal berperan ganda. "Kendati PKS menolak kenaikan harga BBM, PKS akan turut berebut peran publik sebagai pihak yang berjasa dalam program BLSM," terangnya. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index