Weleh, Maskapai Paling Tidak Aman Dunia Hampir Semuanya dari Indonesia

Weleh, Maskapai Paling Tidak Aman Dunia Hampir Semuanya dari Indonesia
Situs AirlineRatings.com mengeluarkan data survei terbaru soal maskapai paling tidak aman atau terburuk dunia di 2016 ini. Survei ini dilakukan dengan memeriksa badan penerbangan pemerintah tiap negara serta asosiasi yang memimpin.
 
Dari hasil survei, 9 dari 10 maskapai penerbangan paling tidak aman di dunia ada di Indonesia. Hanya satu dari negara lain yaitu maskapai Bluewings Airlines dari Suriname.
 
Situs ini melakukan survei kemananan di 407 penerbangan. Mereka juga memberi bintang tujuh untuk maskapai paling aman, dan terdapat 148 maskapai yang memperoleh nilai atas. Sementara, hampir 50 maskapai mendapat tiga bintang atau kurang.
 
Berikut 10 maskapai paling tidak aman di dunia di 2016.
 
1. Batik Air (Indonesia)
 
2. Bluewing Airlines (Suriname)
 
3. Citilink (Indonesia)
 
4. Kal-Star Aviation (Indonesia)
 
5. Lion Air (Indonesia)
 
6. Sriwijaya Air (Indoensia)
 
7. TransNusa (Indonesia)
 
8. Trigana Air Service (Indonesia)
 
9. Wings Air (Indonesia)
 
10. Express Air (Indonesia)
 
Sebelumnya, survei weirdandamazingtravel.about.com menobatkan Lion Air disebut sebagai maskapai paling berbahaya di dunia. Maskapai penerbangan milik Rusdi Kirana ini dinilai sering mengalami keterlambatan dan bermasalah di lambung pesawat selama beroperasi.
 
Lion Air memang jarang mengalami kecelakaan parah selama beroperasi di Indonesia, namun maskapai ini konsisten selalu dilarang terbang ke Uni Eropa.
 
Lion Air dinilai belum memberikan jaminan keamanan para penumpang sehingga maskapai ini menjadi paling berbahaya di dunia. Keterlambatan terbang, yang paling parah 18 Februari lalu ketika Lion delay dua hari berturut-turut, juga disoroti.
 
"Gelar maskapai paling membahayakan itu sepatutnya diberikan kepada Lion Air yang rutin mengalami keterlambatan jadwal nyaris setiap saat, kendati hanya satu yang terparah akhirnya diliput oleh media internasional," tulis survei tersebut. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index