Penumpang Garuda Meninggal di Udara

Penumpang Garuda Meninggal di Udara

Jakarta-Penumpang pesawat PT Garuda Indonesia Tbk yang meninggal dalam perjalanan dari Jakarta menuju Amsterdam pada Ahad dinihari, 15 Juni 2014 diketahui adalah warga negara Belanda bernama Lacuais Eugene George.

Petugas piket kamar Jenazah Rumah Sakit Husada Insani, John Follo mengatakan jenazah Lacuais singgah ke rumah sakit hanya untuk beberapa saat. "Mereka (keluarga dan pihak Garuda) hanya ke sini untuk memandikan jenazah yang umurnya sekitar 70 tahun itu," katanya saat dihubungi Tempo, Ahad, 15 Juni 2014.

Setelah meninggal dalam perjalanan kembali (return to base) dari udara Kolombo ke Jakarta, Lacuais dibawa ke pusat kesehatan Bandara Soekarno-Hatta dan selanjutnya ke Rumah Sakit Insani Husada sekitar pukul 10.00 WIB. John mengatakan pada pukul 13.00 WIB, keluarga membawa jenazah pulang. Terkait penyebab kematian dan hasil visum Lacuais, John mengaku tidak tahu.

Juru bicara Garuda Indonesia, Pujobroto mengatakan  jenazah mempunyai keluarga di Jakarta. Garuda, kata dia, akan memberangkatkan jenazah ke Amsterdam jika keluarga Lacuais menginginkan. "Jenazah masih memiliki hak ke Amsterdam," katanya.

Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia untuk jurusan Jakarta - Amsterdam kembali ke Bandara Soekarno-Hatta setelah terbang tiga jam. Pasalnya, awak pesawat mendapat informasi penumpang yang duduk di kursi 49C sedang sakit. Setelah pengumuman tersebut, salah seorang dokter yang ada di antara penumpang memberikan pertolongan pertama dan nasihat medis.

Pujobroto mengatakan pilot menerbangkan kembali pesawat berpenumpang 281 orang itu ke Soekarno-Hatta untuk memberikan pertolongan lebih lanjut terhadap penumpang. Keputusan tersebut diambil ketika pesawat berada dalam perjalanan menuju Kolombo.

Pesawat sampai kembali di Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB. Jenazah penumpang diantar ke pusat kesehatan bandara. "Sementara, penumpang yang lain diistirahatkan di Hotel Grand Mercure di Harmoni. Penumpang yang tinggal di Jakarta kami berikan ongkos taksi supaya bisa kembali ke rumah terlebih dahulu sebelum ada penerbangan pengganti," kata Pujobroto.

Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, Kementerian Perhubungan, telah mendapat laporan atas meninggalnya penumpang pesawat  Garuda  dalam penerbangan Jakarta-Amsterdam. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Julius Barata, mengatakan informasi tersebut diperoleh dari maskapai yang bersangkutan.

"Semua maskapai kalau mau kembali (ke bandara) sudah saling kontak," katanya, saat dihubungi Tempo. Dia mengatakan ada penumpang yang meninggal dunia di atas pesawat. Adapun penyebab kematian akan diselidiki oleh pihak rumah sakit.  (CR01/TC)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index