Jokowi Diserang Isu SARA di Dunia Maya

Jokowi Diserang Isu SARA di Dunia Maya
Direktur Utama PoliticaWave Jose Rizal mengatakan serangan negatif mulai menerpa sejumlah calon presiden di sosial media. Calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo misalnya, kata Jose, diserang isu SARA karena hendak meninggalkan kepemimpinan Jakarta kepada wakilnya Basuki Tjahaja Purnama. "Jokowi dikaitkan dengan posisi Ahok," kata Jose ketika dihubungi Jumat, 28 Maret 2014.
 
Jose melanjutkan, serangan negatif ini ke Jokowi ini juga sama ketika ia menyerahkan kepemimpinan Surakarta kepada wakilnya FX Hadi Rudyatmo, setelah naik menjadi Gubernur DKI Jakarta.
 
Sementara sentimen negatif untuk calon presiden Gerakan Indonesia Raya Prabowo Subianto, menurut Jose terkait kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia. Ketika menyerang Jokowi dengan istilah capres boneka, Prabowo juga mendapatkan tanggapan negatif dari jejaring sosial Twitter.
 
Calon presiden dari Golkar, Aburizal Bakrie mendapatkan tanggapan negatif terkait kasus semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo yang sampai saat ini belum selesai. Ical juga dianggap calon presiden yang bermasalah terkait pajak perusahaanya. "Ramai juga soal Ical yang melancong ke Maldives dengan artis," ujar Jose. 
 
Saran Jose, calon presiden dan timnya harus langsung menanggapi dan menjelaskan kasus yang sebenarnya. "Jangan cuma membantah tapi tak ada bukti yang kuat," kata Jose. Dia menuturkan pengguna jejaring sosial tak lekas percaya hanya lewat bantahan.
 
Berdasarkan hasil pantauan Politicawave per Kamis, 27 Maret 2014, Jokowi tetap merajai pembicaraan di sosial media. Jokowi dibicarakan oleh 223.498 atau 57,4 persen dari total keseluruhan. Terpaut jauh, Prabowo Subianto dengan 20.397 percakapan atau 5,2 persen. Di urutan ketiga ada Aburizal Bakrie 19.375 percakapan atau 5 persen. Baca berita Pemilu lainnya disini.(Rep01)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index