Jakarta-Anggota Komisi III DPR, Muhammad Nasir Djamil mengatakan, Komjen Pol Sutarman adalah calon Kapolri yang mempunyai rekening gendut. Dia berjanji dalam proses uji kepatutan dan kelayakan nanti, akan mempertanyakan hal tersebut.

"Beliau masuk namanya dalam rekening gendut. Seingat saya masuk. Tapi kita akan lihat itu nanti. Memang beliau sudah lama diprediksi untuk dicalonkan Kapolri," jelas Nasir saat dihubungi, Jumat (27/9).

Politikus asal PKS ini mengaku akan membentuk tim kecil dalam menguji dan mempelajari rekam jejak Sutarman. Pihaknya akan menelaah benar-benar latar belakang Sutarman selama menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya.

"Kita pelajari rekam jejaknya. Kita akan bentuk tim kecil di fraksi untuk mempelajari rekam jejaknya, tugas dia di Jawa Barat, Metro Jaya, Kabareskrim. Tugasnya yang strategis, kita juga akan lihat catatan-catatannya," imbuhnya.

Kendati demikian, ia menyambut baik penunjukan Sutarman sebagai calon Kapolri. Dia berpendapat, jika Sutarman merupakan sosok yang terbuka. "Selama ini kan belum dengar negatif, artinya masih positif. Di satu sisi beliau terbuka dan bisa menerima siapa saja, friendly, mapan," tambah dia.

Terkait dengan rekening gendut ini, Nasir juga berjanji akan meminta Sutarman menjelaskan dalam uji kepatutan dan kelayakan nanti. "Akan kita dalami, kita minta transparan terkait masalah ini. Akan kita minta lampirkan LHKPN," katanya.

Pada tahun 2012 lalu, kekayaan Sutarman mencapai Rp 5,3 miliar dan USD 24.194. Hal itu diketahui setelah ia melaporkan harta kekayaannya ke KPK.

Harta kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan di Tangerang Selatan senilai Rp 3,5 miliar dan sebuah mobil Toyota Alphard tahun 2004 senilai Rp 325 juta. Sutarman juga memiliki logam mulia, batu mulia, barang-barang seni dan antik, dan benda bergerak lainnya senilai Rp 117 juta.

Sutarman juga memiliki surat berharga senilai Rp 231.250.000, dan giro senilai Rp 1.1 miliar, dan USD 24.194. Sutarman tercatat tidak memiliki utang sama sekali.(rep05)