Solo-Sebanyak 7 orang terluka dalam bentrokan antar suporter dalam pertandingan sepak bola divisi utama LPI antara Persis Solo Vs PSS Sleman di stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Rabu sore (4/9). Ketujuh korban dilarikan ke Rumah Sakit Brayat Minulyo, Solo.

Tujuh orang itu di antaranya; Chandra (17), warga Sumberharjo, Prambanan Klaten (kritis) ; Haryono Wibisono (19), warga Jalan Letjen Sutoyo, Genengan, Mojosongo, Solo (luka pelipis kiri, memar di wajah); Yuneri (20) Karangasem, Klaten (luka pelipis kiri, memar tubuh depan dan belakang, lecet kaki kanan kiri).

Suporter lain adalah; Heri Sukma, Jalan Pelatuk 1 RT 3/5 Manahan Solo (luka telinga kiri); Dicky Ari Pradana (17), warga Rukeman, RT Kasihan Bantul (luka robek kepala, kuku tangan kanan dan kiri); Tita Niko (15) Kebondalem Kidul RT 1/7 Prambanan, Klaten dan Gani Eka (16), warga Gamal, Balai Catur RT 07/17, Gamping Sleman (luka hidung).

Sebelumnya, laga Persis Solo Vs PSS Sleman, di Stadion Manahan, Solo, Rabu (4/9) sore terpaksa dihentikan. Usai babak pertama PSS Sleman enggan melanjutkan pertandingan, lantaran merasa keamanannya tidak terjamin.

Meski tuan rumah menguasai jalannya pertandingan, namun hasil akhir hingga menit ke 45 tetap 0-0. Akibat mundurnya PSS tersebut, wasit Persis Solo menang WO dengan nilai 3-0.

Pantauan merdeka.com, sejak menit awal atmosfer di stadion sudah memanas. Bahkan sering terjadi kericuhan di tribun penonton, baik di sisi barat, timur, maupun di belakang gawang. Beberapa penonton bahkan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit.

Kericuhan tak hanya terjadi di tribun penonton. Bahkan para pemain PSS juga tak lepas dari lemparan botol air mineral, batu dan petasan hampir sepanjang pertandingan. Saat jeda pertandingan, pemain PSS harus mendapatkan pengamanan khusus dari kepolisian menuju ruang ganti. (rep05)