Sebelum Dipulangkan, Jenazah Camara Akan Disalatkan

Sebelum Dipulangkan, Jenazah Camara Akan Disalatkan

Jenazah pemain asing Pelita Bandung Raya (PBR), Abdoulaye Sekou Camara, rencananya baru akan diterbangkan ke kampung halamannya di Mali, Senin, 29 Juli 2013. Camara ambruk lalu meninggal saat menjalani latihan bersama PBR, Sabtu kemarin, 27 Juli 2013.

Untuk sementara, jenazah Camara masih disemayamkan di RS Santo Borromeus, Bandung. Manajemen PBR sampai saat ini masih terus berupaya melengkapi dokumen pemulangan jenazah Camara ke Mali.

"Rencananya hari Senin akan kami berangkatkan ke Mali. Untuk saat ini, jenazah masih disemayamkan di kamar mayat RS Santo Borromeus,” ungkap Media Officer PBR, Budi Kresnadi, Minggu 28 Juli 2013.

Camara merupakan pemain yang telah merumput di Indonesia sejak 2011 lalu. Pemain berusia 27 tahun itu merupakan pemeluk agama Islam. Dia lahir di tengah keluarga yang cukup taat beragama. Sebelumnya, Camara sempat mengungkapkan kesedihannya karena harus berlebaran jauh dari keluarga.

Pihak PBR rencananya akan menggelar acara tahlilan untuk mendoakan arwah almarhum. “Sebelum diberangkatkan akan kami salatkan terlebih dahulu sesuai syariat Islam. Pengurus juga rencananya akan menggelar tahlilan.”

Camara meninggal saat mengikuti latihan. Marco menjelaskan Camara tiba-tiba roboh saat berlari mengejar bola. Striker itu tergeletak di lapangan. Camara sempat berupaya untuk bangkit, namun kembali tersungkur dan akhirnya tak sadarkan diri. Pihak PBR langsung melarikan Camara ke Rumah Sakit Halmaherah. Sayang, nyawa pemain berusia 27 tahun itu tidak bisa diselamatkan. Dia dinyatakan meninggal pada pukul 23.48 WIB. (rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index