Jakarta - Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo alias Jokowi belum tertandingi, bahkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum mampu menyalip.

Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo mengapresiasi Jokowi selalu mjadi tokoh terpopuler diantara tokoh nasional lainnya. Menurutnya Megawati tidak bisa menyalip Jokowi lantaran mulai jarang tampil di Televisi.

"Kita lihat dulu, Mudah-mudahan hasil survei terpopuler ini konsisten. Kalau dikatakan karena faktor media, faktor iklan, kami cukup bangga ada Jokowi dan Bu Mega masih masuk dalam rangking. Kan tidak ada iklan Bu Mega, jarang Bu Mega bicara," ujarnya

Namun, meskipun popularitas Jokowi tinggi nampaknya PDI Perjuangan tidak mau gegabah dalam penentuan Capres, namun perkembangan hasil survei selalu dicermati.

Tjahjo enggan berkomentar lebih jauh mengenai kemungkinan Megawati rela menjadikan Jokowi sebagai capres 2014 nanti. Pasalnya, hasil survei tidak menjadi tolok ukur.
"Saya belum bisa komentar. Hasil survei bukan jadi salah satu tolok ukur untuk menentukan keputusan politik. Saya kira partai yang cerdas tidak akan meninggalkan apa yang jadi aspirasi masyarakatnya. Partai punya komitmen, ini pemimpin Indonesia," tuturnya dilansir inilah.com.

Sebelum menentukan capres, imbuh anggota Komisi I DPR RI ini, PDIP tetap memperhatikan perkembangan hasil survei. "Setiap lembaga survei kita cermati step by step, sampai pada satu titik nanti PDIP akan mendeklarasikan Capres, soal nama nanti," tandas Pria yang kerap mengenakan busana hitam-hitam. (rep02)