Ya Ampun Awalnya Mau Operasi Empedu, Eh tak Sengaja Malah Dikebiri Dokter

Ya Ampun Awalnya Mau Operasi Empedu, Eh tak Sengaja Malah Dikebiri Dokter
ilustrasi

Jakarta - Ada-ada saja kejadian unik dan dramatis di dunia. Seorang pria di Argentina terpaksa menerima nasib pahit setelah menjadi korban malpraktik. Ia seharusnya menjalani operasi kandung empedu, namun para dokter malah melakukan vasektomi atau prosedur pembedahan yang dilakukan untuk membuat pria mandul secara permanen atau tidak dapat menjadi ayah dari seorang anak.

Kejadian unik dan menakutkan itu terjadi pada Maret 2024. Seorang pria bernama Jorge Baseto (41) tahun itu pergi ke Rumah Sakit Provinsi Florencio Díaz di Cordoba, Argentina, untuk operasi kandung empedu. Operasi tersebut dijadwalkan pada hari Selasa, 27 Februari, namun karena ada kendala, prosedur tersebut ditunda hingga besok harinya.

Pada saat operasi, dokter-dokter di rumah sakit tersebut melakukan kesalahan yang cukup serius tanpa melakukan pemeriksaan grafik medis yang teliti. Tanpa konfirmasi lebih lanjut, mereka melakukan vasektomi pada Jorge, bukan melakukan operasi kandung empedu yang semestinya dilakukan.

Setelah Jorge sadar dari operasi, dokter yang memeriksakan dirinya mengatakan bahwa Jorge telah menjalani prosedur yang salah.

"Ini sangat aneh karena dalam tabel saya tertulis 'kandung empedu' di mana-mana, mereka hanya perlu membacanya, Anda tidak perlu menjadi ilmuwan untuk mengetahuinya," kata Jorge kepada media Argentina, El Doce, Dikutip dari Oddity Central.

Pria Argentina itu terdiam selama beberapa saat, kemudian ia mulai panik, namun tak punya banyak waktu untuk itu. Hal ini dikarenakan ia akan segera dijadwalkan untuk menjalani operasi yang seharusnya dijalani.

Setelah operasi keduanya, Jorge ingin mengetahui bagaimana kesalahan tersebut terjadi dan apa yang dapat dilakukan untuk membalikkan vasektomi tersebut.

Para dokter terus menyalahkan satu sama lain atas kesalahan tersebut, dan mereka terus mengatakan kepadanya untuk tidak terlalu dramatis mengenai situasi ini, karena dia masih bisa mengandung anak melalui inseminasi buatan.

Sementara untuk vasektomi, karena usianya dan ukuran saluran yang terputus, peluang keberhasilannya sangat kecil, jadi tidak ada gunanya mencobanya.

"Saya tidak ingin menuding siapa pun, tapi tidak ada seorang pun di sini yang bertanggung jawab. Mereka fokus pada pernyataan: 'Yah, jangan terlalu dramatis, karena melalui inseminasi Anda masih bisa punya anak'," sambungnya.

"Saya marah dan tidak berdaya karena apa yang mereka lakukan tidak dapat diubah, tidak ada perubahan," kata Jorge.**
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index