Awas Terkena Overdosis Kopi

Awas Terkena Overdosis Kopi

Jakarta-Siapa bilang kopi hanya ditemukan dalam bentuk minuman? Kini, makin banyak kudapan mengandung kopi, mulai dari permen, wafel, hingga roti. Inilah yang menyebabkan asupan kafein menjadi sulit untuk dikontrol, bahkan bisa berlebih.

Dalam sebuah pernyataan, Badan Pengawasan Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) menyoroti maraknya produk ini. Permen karet Wrigley, misalnya, disebut badan ini memproduksi produk berisi delapan batang yang masing-masing berisi kafein setara setengah cangkir kopi. Wrigley mengatakan akan menghentikan sementara produksi produk ini.

"Di sisi positifnya, kopi diketahui dikemas penuh antioksidan, yang menghentikan oksidasi molekul lain dan radikal bebas," kata pernyataan itu.

Penelitian menunjukkan kafein juga terkait dengan penurunan risiko kanker prostat dan kanker payudara. Sebuah penelitian terbaru mengaitkan kebiasaan minum kopi dan teh dengan risiko rendah terkena diabetes tipe dua.

Tapi konsumsi kopi berlebihan juga tak menguntungkan bagi kesehatan. Perempuan yang minum dua atau lebih cangkir kopi sehari cenderung mengalami depresi, penelitian lain menunjukkan. Kafein juga mampu meningkatkan tekanan darah dalam jangka pendek.

Di AS, jumlah orang yang mencari pengobatan darurat setelah mengonsumsi minuman energi naik dua kali lipat menjadi lebih dari 20 ribu pada tahun 2011. Namun sejauh ini, industri minuman energi mengatakan produknya aman dan menegaskan tidak ada bukti hubungan dengan reaksi berbahaya.

Kasus overdosis yang fatal yang disebabkan oleh "toksisitas kafein" sangat mungkin, meskipun ini sangat jarang terjadi. Para ilmuwan di Johns Hopkins University, mempelajari sifat adiktif, menemukan bahwa gejala termasuk kelelahan, sakit kepala, sulit berkonsentrasi, sakit pada otot, dan mual adalah dampak yang ditimbulkan akibat terlalu banyak mengonsumsi kafein.

"Banyak orang tidak menyadari berapa banyak kafein yang mereka konsumsi," kata Lynne Goldman, dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Pelayanan Kesehatan George Washington University. Akibatnya, katanya, mereka tanpa disadari bisa menciptakan masalah untuk diri mereka sendiri dengan insomnia, gangguan pencernaan, atau bermasalah dengan tekanan darah mereka. (rep05)




 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index