Wuih, Para Pekerja di AS Minta Digaji Pakai Kripto Bitcoin atau Ethereum

Wuih, Para Pekerja di AS Minta Digaji Pakai Kripto Bitcoin atau Ethereum

JAKARTA, Riautribune.com - Mata uang kripto atau cryptocurrency semakin banyak diterima oleh masyarakat dunia. Bahkan, di AS, sebagian pekerja meminta di-gaji menggunakan bitcoin, ethereum dan jenis kripto lainnya, mulai dari atlet, politikus, hingga pekerja harian.

Walikota terpilih New York City Eric Adams hingga Walikota Miami Francis Suarez dalam cuitannya bahkan mengatakan ingin mendapat gaji dalam bentuk bitcoin.

Dalam dunia olahraga, franchise Sacramento Kings juga menawarkan pekerja dan pemainnya untuk dibayar menggunakan bitcoin. Pemain NFL Russell Okung mengkonversi separuh gajinya senilai US$13 juta menjadi bitcoin.

Sejak saat itu, pemain olahraga lainnya mulai mengikuti jejak Russell, mulai dari Aaron Rodgers, Trevor Lawrence, Sean Culkin, Saquon Blakely, hingga pemain NBA Cade Cunningham.

Perusahaan dunia, seperti Paypal dan Microsoft juga memberikan opsi pembayaran gaji melalui bitcoin. Tidak cuma gaji, kripto juga dapat digunakan untuk membayar upah, bonus, hingga tabungan pensiun untuk pekerja.

"Dengan meluasnya penggunaan mata uang kripto dalam pembayaran, wajar jika Anda mulai melihat lebih banyak orang berkata 'saya dapat membeli secangkir kopi dengan kripto, mungkin saya harus dibayar dengan kripto juga'," tutur Kepala Penelitian Blockchain.com Garrick Hileman, dikutip dari CNN Business, Senin (15/11).

Dari industri musik, sebuah perusahaan distribusi musik di AS, United Masters telah bekerja sama dengan coinbase untuk memberi upah kepada kreator musik dengan kripto sebagai bentuk royalti.

BitWage, perusahaan sumber daya manusia, juga menawarkan opsi agar pekerjanya dapat diberi upah dan tabungan pensiun menggunakan kripto, utamanya bitcoin.

Menurut BitWage, perusahaan yang ingin mengupah karyawan dengan kripto biasanya membayar biaya 1 persen dalam proses penggajian, namun biaya tersebut bisa saja gratis untuk karyawan.

Pekerja yang menggunakan layanan ini dapat memilih untuk menerima semua atau sebagian dari upah mereka dalam aset digital. Sementara, bagi perusahaan yang tidak membayar pekerja dengan kripto, pekerja masih dapat mengkonversi gaji mereka menjadi kripto menggunakan layanan pihak ketiga.

Pekerja harus berhati-hati. Sebab, dengan layanan pihak ketiga akan ada biaya tambahan lainnya yang dibebankan, sehingga Anda diharapkan membaca semua syarat dan ketentuan yang berlaku.

Namun, bagi anda yang ingin mengkonversi gaji menjadi kripto terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Pertama, sebagian besar kripto nilainya sangat fluktuatif yang berarti gaji dapat naik turun dalam waktu tertentu.

Di AS, kripto dikategorikan sebagai properti sehingga menjadi objek pajak keuntungan modal dibandingkan pajak pemasukan. Selain itu, kripto memiliki sedikit sekali perlindungan, sehingga dapat menjadi sasaran pencurian hingga peretasan.

Di lain sisi, pembayaran kripto dapat dilakukan dengan segera tanpa melibatkan bank. Menurut Hileman, pembayaran dapat diselesaikan dalam hitungan detik dan seringkali minim biaya transaksi.

Kripto juga memungkinkan orang untuk mentransfer dana secara instan ke orang lain di mana pun mereka berada.

"(Bitcoin) memungkinkan kita untuk melampaui inflasi, memungkinkan kita untuk mengirimkan uang ke banyak negara di mana biaya sebelumnya adalah 50 persen dan memungkinkan kita untuk hidup terbebas dari rezim otoriter mana pun," kata CEO Strike Jack Mallers.

Sebagai informasi, aset kripto masih dilarang sebagai alat pembayaran di Indonesia. Namun, kripto sebagai komoditas bursa berjangka dapat digunakan sebagai investasi maupun komoditas yang diperjualbelikan oleh para pelaku pasar.

Saat ini, aset kripto diregulasi oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan. Kripto diatur dalam Peraturan Bappebti Nomor 2 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pasar Fisik Komoditi di Bursa Berjangka.*

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index