Masuk Tol Pekanbaru-Dumai Gratis

Antusias Masyarakat Sangat Tinggi Hingga Capai 13 Ribu Kendaraan Dalam Dua Hari

Antusias Masyarakat Sangat Tinggi Hingga Capai 13 Ribu Kendaraan Dalam Dua Hari

PEKANBARU - Antusias pemilik kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru-Dumai cukup tinggi. Selain ingin menjajal jalan bebas hambatan di Riau, tingginya animo masyarakat yang melintasi Tol Pekanbaru-Dumai ini juga disebabkan karena belumnya adanya biaya masuk tol.

Sehingga pemilik kendaraan bisa bebas keluar masuk tol tanpa dipungut biaya.

Pengelola Tol Pekanbaru-Dumai mencatat, hari pertama dioperasikan, Sabtu (26/9/2020) kendaraan yang melintas mencapai 6.647 kendaraan. Angka ini tercatat sejak tol mulai dibuka pukul 06.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.
Sedangkan untuk data kendaraan yang melintas di hari kedua, Minggu (27/9/2020) pihak pengelola belum merilis datanya. Namun pihak pengelola tol memprediksi terjadi peningkatan jumlah kendaraan yang melintasi tol Jika dibandingkan hari pertama.

Mengingat pada hari kedua dioperasikanya Tol Pekanbaru-Dumai ini bertepatan dengan akhir pekan, sehingga banyak masyarakat yang ingin menjajal Tol Pekanbaru-Dumai secara gratis.

"Hari pertama kita buka kemarin ada 6.647 kendaraan yang melintas di tol. Kalau hari ini kita masih menunggu data-datanya masuk per pintu gerbang. Tapi kalau kiita lihat dilapangan sepertinya hari ini agak rame," kata Branch Manager Tol Pekanbaru-Dumai, AA.G. Indrayana, Minggu (27/9/2020).

Jika hari kedua ini diperkirakan terjadi peningkatan, maka diprediksi jumlah kendaraan yang melintasi tol Pekanbaru Dumai di hari kedua ini angkanya diatas 7 ribu kendaraan.

Artinya dalam dua saja, diperkirakan kendaraan yang melintasi Tol Pekanbaru-Dumai mencapai 13 ribu kendaraan.
Seperti diketahui, hari kedua dioperasikan secara gratis, Tol Pekanbaru-Dumai dibanjiri kendaraan, Minggu (27/9/2020.

Antrian kendaraan menular di depan gerbang pintu masuk tol Pekanbaru, di Muara Fajar Rumbai.
Tidak hanya di depan gerbang pintu masuk Pekanbaru, namun antrian juga terjadi di pintu keluar gerbang tol Dumai.
"Kondisi saat ini ramai lancar, tadi memang sempat terjadi antrian panjang di gate Pekanbaru dan keluar gate Dumai," kata Indrayana.

Selain itu, pihaknya saat ini juga tengah mengantisipasi terjadinya kepadatan kendaraan saat sore hari.
Sebab kendaraan yang akan keluar dari dumai juga akan kembali terjadi lonjakan saat sore hari.


"Iya, kami siap-siap antisipasi arus baliknya sore ini," ujarnya.
Namun pihaknya memastikan hari kedua pengoperasian tol sepanjang 131,5 kilometer ini aman dan lancar.
Meski terjadi kepadatan kendaraan di pintu masuk dan keluar tol, sejauh ini kondisi tersebut masih bisa diatasi oleh petugas di lapangan.

"Aman terkendali," kata Indrayana.

Dihari kedua dioperasikanya tol Pekanbaru b- Dumai ini pihak pengelola tol bersama Polda Riau melakukan uji coba alat pendeteksi kecepatan kendaraan atau speed gun.
Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan kendaraan yang lewat dengan cara menembakkan atau mengarahkan alat tersebut ke kendaraan yang dituju.
Secara otomatis alat tersebut menampilkan angka kecepatan kendaraan dalam kilometer per jam.

"Iya kami tadi melakukan uji coba alat speed gun untuk mengukur kecepatan kendaraan dengan Polda Riau," kata Indrayana.

Alat speed gun ini adalah milik Polda Riau.
Jika sewaktu-waktu dilakukan penindakan, maka alat ini akan digunakan oleh Polda Riau untuk menguji kecepatan kendaraan yang melintas di tol.
Namun sejauh ini, pihaknya baru melakukan sosialisasi dan uji.
Sedangkan untuk penindakan nantinya akan dilakukan oleh Polda Riau dalam hal ini adalah Satuan Patroli Jalan Raya (PJR).

"Kalau untuk penegakan nanti yang melakukan adalah pihak kepolisian dari PJR yang ada di tol ini," ujarnya.

Indrayana mengungkapkan, berkendara di jalan tol berbeda dengan berkendara di jalan biasa.
Sebab kecepatan kendaraan yang melintas di jalan tol diatur sedemikian rupa. Mengingat tol merupakan jalan bebas hambatan.

Sehingga kendaraan tidak bisa sembarangan berhenti, atau berjalan lambat seperti di jalan biasa.
Itulah sebabnya, pengelola tol mengatur kecepatan kendaraan.
Bahkan tidak hanya laju maksimum kendaraan saja yang diatur, namun batas minimum laju kendaraan juga diatur.
Sehingga saat berkendara dijakan tol tidak boleh berjalan pelan dibawah batas minimum yang ditetapkan.

"Kecepatan maksimum di tol 80 kilometer per jam dan minimum 60 kilometer per jam. Rambu-rambunya sudah banyak terpasang di sepanjang jalan tol," katanya.

Dua Minggu Ini Tarif Tol Pekanbaru Dumai Masih Gratis, Ini 5 Kartu Elektronik untuk Pembayaran Tol
Sehari setelah peresmian secara virtual oleh Presiden Jokowi dari Istana Bogor pada Jumat (25/9/2020), penggunaan jalan Tol Pekanbaru-Dumai resmi dibuka oleh Gubernur Riau, Syamsuar pada Sabtu (26/9/2020).

Dalam sambutanya, Syamsuar menyampaikan, penggunaan jalan tol baru ini masih digratiskan.
Namun demikian, untuk dapat melintasi gerbang Tol Pekanbaru-Dumai masyarakat harus menyiapkan uang elektronik, yang saat ini semakin banyak digunakan sebagai alat pembayaran yang aman, praktis dan efisien.
Sebagaimana diketahui, ada lima uang elektronik yang diterbitkan oleh perbankan yang dapat digunakan yaitu e-money (Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), Flazz (BCA), dan e-money Bank Riau Kepri.

"Hari ini sudah mulai operasional Pekanbaru Dumai, gratis selama dua minggu. Walaupun sekarang gratis, namun tetap menggunakan kartu ada lima yaitu e-money (Mandiri), Tapcash (BNI), Brizzi (BRI), Flazz (BCA), dan e-money Bank Riau Kepri," kata Syamsuar dalam kesempatan itu.

Syamsuar juga menyampaikan, dua minggu kedepan bagian dari edukasi kepada masyarakat agar dapat menggunakan jalan tol aman dan lancar.
Jalan tol ini digunakan dengan kecepatan paling tinggi 80 KM perjam.

"Kami berharap, agar masyarakat tertib menggunakan aset kebanggaan kita ini, karena ini tol pertama bagi masyarakat riau," imbuhnya.

Kehadiran jalan Tol Pekanbaru-Dumai dikatakannya, diharapkan mampu memperlancar konektivitas antara Pekanbaru dan kota-kota lain di Riau dengan Kawasan Industri dan Pelabuhan Dumai,
Apalagi mengingat Pelabuhan Dumai merupakan pelabuhan utama bagi bagi kegiatan ekspor-impor ke negara tetangga dan negara lainnya dan akses ke/dari negara tetangga.

"Kehadiran jalan tol ini diharapkan juga mendorong arus wisatawan ke daerah pesisir, seperti Pulau Rupat. Dari sisi investasi, konektivitas yang lebih lancar dan cepat akan semakin mendorong minat investor datang ke Riau yang saat ini menempati peringkat ke-5 nasional sebagai daerah tujuan investasi," terangnya.

Jalan Tol sepanjang 131,5 kilometer ini terbagi menjadi enam seksi:
Seksi 1 adalah Pekanbaru – Minas sepanjang 9,5 km;
Seksi 2 Minas – Kandis Selatan sepanjang 24,1 km;
Seksi 3 Kandis Selatan – Kandis Utara sepanjang 16,9 km;
Seksi 4 Kandis Utara – Duri Selatan sepanjang 26,25 km,
Seksi 6 JC Duri – Dumai sepanjang 25,44 km.

Selain itu, jalan Tol Pekanbaru-Dumai juga memiliki lima buah simpang susun dan lima buah terowongan gajah, karena jalan tol ini melintasi Kawasan Suaka Margasatwa Balai Raja dan Siak Kecil.
Terowongan gajah dibangun di Seksi 4 Kandis Utara – Duri yang merupakan koridor perlintasan gajah Sumatera dengan jumlah populasi sekitar 50 ekor.

Tol Pekanbaru-Dumai dilengkapi dengan 5 interchange atau Simpang Susun (SS), 4 jembatan sungai yakni di Sungai Tekuana, Sungai Bangso, Sungai Sam-Sam dan Sungai Mandau yang akan memperlancar arus perjalanan kendaraan dari dan menuju ke arah Dumai, Riau.
Tol dengan lebar jalur utama sepanjang 3,6 meter untuk tiap lajur ini dilengkapi oleh Gerbang Tol (GT) yaitu :
- GT Pekanbaru
- GT Minas
- GT Kandis Selatan
- GT Kandis  Utara
- GT Pinggir
- GT Bathin Solapan
- GT Dumai.

Tol Pekanbaru-Dumai dapat menampung volume kendaraan sebanyak kurang lebih 6.900 kendaraan tiap harinya.
Para pengguna nantinya dapat beristirahat di 10 Tempat Istirahat dan Pelayanan (TIP) atau rest area yang terdapat disepanjang Tol Pekanbaru-Dumai, yang saat ini masih dalam tahap penyelesaian pembangunan.
TIP akan terbagi menjadi 2 tipe yakni Tipe A yang terletak di KM 14, KM 45, dan KM 82, sedangkan Tipe B terletak di KM 64 dan KM 13 (arah Pekanbaru).

"Sebagai pengembang infrastruktur yang saat ini bertransformasi menjadi Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) di Indonesia, Hutama Karya juga selalu memperhatikan keamanan dan keselamatan bagi para pengguna jalan tol," katanya.

Tol Pekanbaru – Dumai dilengkapi dengan fasilitas patrol yang sesuai dengan standar jalan tol yang berlaku.
Terdapat 14 mobil derek, 6 ambulans, 9 mobil patroli, 7 PJR, 3 mobil rescue dan 4 mobil VMS.

"Karena ini merupakan jalan tol pertama di Provinsi Riau, Hutama Karya berharap kepada seluruh pengguna jalan agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, serta untuk selalu berhati-hati dan tetap menjaga kecepatan berkendara maksimum di rata-rata 60 – 80 km/jam," ujarnya.

Selain itu, Hutama Karya juga menghimbau agar pengguna jalan dapat mengecek kondisi kendaraan sebelum berkendara di jalan tol, berkendara dalam kondisi prima, mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,
Serta memastikan kecukupan saldo Uang Elektronik (UE) sebelum melintas di jalan tol.
Dengan diresmikannya Tol Pekanbaru – Dumai, maka total panjang ruas tol yang dioperasikan oleh Hutama Karya menjadi ±514,5KM.

Ruas tol tersebut yakni :
- Ruas Medan - Binjai seksi 2 dan 2 (17 KM)
- Ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (141 KM)
- Ruas Palembang - Indralaya (22 KM)
- Ruas Terbangi Besar - Pematang Panggang - Kayu Agung (189 KM)
- Ruas Sigli – Banda Aceh  seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (14 KM)
- Ruas Pekanbaru – Dumai 131,5 KM.

Sementara total panjang ruas tol yang masih dalam tahap konstruksi adalah sepanjang ±641 KM meliputi :
- Ruas Kisaran – Indrapura (48KM)
- Ruas Kuala Tanjung – Tebing Tinggi – Parapat (143KM)
- Ruas Sigli – Banda Aceh (60KM)
- Ruas Sp. Indralaya – Muara Enim (121 KM)
- Ruas Padang – Sicincin (37KM)
- Ruas Pekanbaru – pangkalan (83KM)
- Ruas Bengkulu – Taba Penanjung (18KM),
- Ruas Binjai – Langsa (131KM).

"Hutama Karya terus memberikan upaya terbaiknya dalam membangun Jalan Tol Trans Sumatera, sehingga ruas-ruas yang masih dalam tahap konstruksi dapat rampung sesuai dengan target yang telah ditentukan oleh perusahaan," kata Budi.(rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index