DPKP Meranti Akui Masih Ada Oknum Pungli

DPKP Meranti Akui Masih Ada Oknum Pungli
ilustrasi

SELATPANJANG _ DINAS Pasar, Kebersihan dan Pertamanan (DPKP) mengakui masih adanya pungli yang dilakukan oleh oknum petugas kebersihan. Makanya evaluasi dan penegasan akan tetap dilaksanakan oleh mereka nantinya untuk memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat.

Kepala DPKP Meranti Teddy Mar, Senin (3/6) menuturkan pungli sering terjadi pada petugas pengambil sampah masyarakat. Setiap bulan para petugas membuat kesepakatan dengan masyarakat untuk melakukan pemungutan.

‘’Untuk ruko dan usaha, kita membebankan sebesar Rp20 ribu per bulan. Pernah petugas yang kita tunjuk untuk mengambil iuran sampah malah tidak bisa memungut dikarenakan pemilik ruko mengakui sudah membayarkannya kepada orang lain,’’ ungkapnya.

Oleh karena itu Teddy Mar menegaskan kepada seluruh masyarakat dan pemilik tempat usaha agar tidak melayani para pemungut yang tidak bertanggung jawab itu. Karena petugas yang ditunjuk untuk melakukan pemungutan iuran sampah akan dibekali dengan surat tugas dan tanda khusus.

Di dalam internal DPKP sendiri, tegas Tedy, pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap seluruh petugas kebersihan sehingga pungli yang terjadi di tengah masyarakat tidak terus terulang dan kembali terulang.

‘’Apalagi yang mendapatkan citra buruk nantinya tentu saja kita. Kita tidak mau seperti itu,’’ tegasnya dilansir riaupos.co.id.

Lebih jauh dikatakan Kepala DPKP Kepulauan Meranti itu untuk hak para petugas kebersihan itu sendiri sudah dibayarkan setiap bulannya. Kecuali saat awal tahun yang tersangkut menunggu pengesahan dan verifikasi APBD.

‘’Awal tahun saja yang agak macet, tapi langsung kita rapel selama tiga bulan. Setelah itu sampai saat ini pembayaran gaji petugas kebersihan terus kita bayarkan setiap bulan,’’ katanya.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index