Partisipasi Kurang

Walikota tak Puas Banyak Warga Golput

 Walikota tak Puas Banyak Warga Golput
PEKANBARU – Walikota Pekanbaru H Firdaus ST MT mengaku tidak puas akan tingkat partisipasi pemilih pada putaran kedua Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) putaran kedua, Rabu (27/11). Pasalnya, partisipasi warga masih kurang sehingga diyakini angka golput masih banyak ditemukan karena tidak menyalurkan hak pilihnya menentukan pemimpin Riau lima tahun kedepan.
 
Dalam kunjungannya bersama unsur Muspida, Walikota Pekanbaru langsung meninjau ke berbagai Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Pekanbaru seperti, TPS 09 Kelurahan Tampan Kecamatan Payung Sekaki, Daftar Pemilih Tetap (DPT) 441, pada Pukul 11.00 WIB tingkat pencoblosan belum mencapai 50 persen, hanya 129 orang yang melakukan pencoblosan.
 
Kemudian rombongan meninjau di TPS 17 Kelurahan Delima Kecamatan Tampan, dari sebanyak 413 DPT, namun surat suara diterima masyarakat hanya 380 suara. Dan siang itu Panitia Pemungutan Suara (PPS) baru mencatat 175 suara. Dikatakan Ketua PPS TPS 17, Sarwisman bahwa partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak suara berkurang. 
 
Ditanya soal 380 suara yang diterima, padahal terdapat 413 DPT, disebut Sarwisman, masalahnya banyak warga yang pindah. Ditempat yang sama, Walikota Pekanbaru, H Firdaus ST MT mengatakan dari kunjungan kebeberapa TPS 17 kartu undangan yang sampai ke warga hampir 90 persen dan lebih baik dari sebelumnya. Sedangkan undangan yang tidak sampai karena pindah alamat.
 
"Dari TPS yang kita kunjungi ini, tingkat partisipasi masyarakat belum mencapai 50 persen baru 35 persen. Sementara waktu tinggal 2 jam. Ini juga, RT/RW sudah berupaya mengimbau warganya dengan pengeras suara di masjid, untuk mengingatkan warga datang ke TPS. Kami harap dengan sisa waktu 2 jam ini, camat dan lurah, serta pengurus masjid untuk membantu mengingatkan warga mengunakan hak pilihnya," harap Walikota.
 
Untuk itu, dirinya terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan hal pilih dengan baik. Ia juga melarang masyarakat agar tidak apatis. Diantara dua putra-putra terbaik Riau, masyarakat harus memberikan suara salah satunya.
 
"Dari tinjauan kita di beberapa TPS, ini malah kecil partisipasi masyarakat pemilihan putaran kedua dibandingkan putaran pertama. Mudah-mudah sisa waktu dua jam ini warga masih bisa memberi kesempatan. Kerana sebagian warga kita juga pedagang, mungkin pagi berdagang, siang baru bisa meluangkan waktu datang di TPS. Begitu juga yang kerja di swasta, kita harapkan siang ini bisa ke TPS," ungkap Wako.
 
Padahal Wako berharap, pada putaran kedua Pilgubri ini, tingkat partisipasi masyarakat diatas 60 persen, artinya lebih baik dari putaran pertama. "Saya berharap kesadaran masyarakat kota, untuk menggunakan hak pilih itu sebagai warga yang baik harus semakin meningkat, bisa diatas 60 persen," ujarnya dilansir seputarriau.com. 
 
Disinggung pegawai Bank tidak ada libur saat Pilgubri putaran kedua, Wako mengingatkan, agar para karyawan bisa menggunakan waktu istirahat untuk menggunakan hal pilihnya. Barang kali ini para Direktur sudah mempertimbangkan, untuk memberikan hak pilih bisa menggunakan jam istirahat. "Jadi tidak ada masalah, karena waktu kita masi ada sampai jam 12.00 sampai 13.00. Untuk itu, kita imbau para karyawan untuk mengunakan hak pilih di waktu istirahat," sebut Firdaus. 
 
Sebelumnya Wako melakukan tinjauan TPS bersama Pj Gubernur Riau, Prof DR Djohermansyah Djohan MA di TPS 03 Kelurahan Sukamulia, Kecamatan Sail, sebelum Pj Gubernur melanjutkan tinjauan Pilgubri di Kepulauan Meranti.
 
Djohan mengintruksikan kepada Firdaus untuk mengimbau seluruh camat, lurah dan pengurus masjid untuk membantu mensukseskan Pilkada, dengan mengimbau masyarakat melalui pengeras suara di masjid atau musolah, untuk menggunakan hak pilihnya. (rep10)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index