BENGKALIS – Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bengkalis meminta konsultan proyek pengembangan pelabuhan penyeberangan (roro) Desa Air Putih, Kecamatan Bengkalis segera menyelesaikan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Diharapkan, dengan waktu yang tersisa diakhir tahun, sekitar satu bulan ini, dokumen AMDAL sudah harus masuk pembahasan. 

 

“Kita minta kepada pihak konsultan, melalui Dinas Perhubungan (Dishubkominfo,red) agar benar-benar proaktif. Kita siap bekerja sama karena ini kan proyek Pemerintah. Namun, pihak konsultan juga harus cepat kerjanya karena waktu terus berjalan,” ujar Kepala BLH Bengkalis, H Arman AA kepada wartawan, Jumat (22/11).

 

Dikatakan, saat ini pihak konsultan AMDAL yang berasal dari Jawa Timur sedang melakukan revisi Kerangka Acuan (KA) untuk penyusunan dokumen AMDAL. KA tersebut direvisi karean saat diserahkan ke BLH masih memiliki beberapa kekurangan. “Tadi (kemarin,red) pihak konsultan baru saja menyampaikan ke kita hasil revisi tersebut. Nanti akan kita cek kembali apakah sudah sesuai dengan yang kita inginkan. Kalau sudah sesuai, maka tinggal dilanjutkan dengan dokumen AMDAL,” kata Arman.

 

Saat ditanya kapan AMDAL akan dipresentasikan, Arman mengatakan semuanya bergantung kepada pihak konsultan. Kalau mereka cepat bekerja maka cepat pula AMDAL tersebut dipresentasikan. Sebaliknya, kalau lambat maka BLH sendiri tidak bisa berbuat apa-apa.

 

“Seperti saya katakan tadi mengingat ini proyek pemerintah, maka kita juga memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mempercepat penyelesaian AMDAL. Namun, kunci utama ada pada konsultan dan kita akan terus monitor ini. Kalau kerjanya lambat, maka saya akan telepon Kabid Daratnya,” kata Arman lagi.

 

Saat ditanya lagi apakah memungkinkan dengan waktu yang tersisa dokumen AMDAL bisa selesai, Arman dengan optimis mengatakan sangat bisa. “Aturan main dalam hal penyusunan AMDAL ini kan sudah ada. Asalkan konsultan cepat bekerja maka kita akan bantu. Paling tidak menjadi prioritas kita untuk dibahas pertama kali,” sebutnya. 

 

Sebelumnya diberitakan, pembangunan sisi darat pelabuhan penyeberangan desa Air Putih belum bisa dilakukan karena terkendala dengan AMDAL. Menurut Kepala Dishubkominfo Bengkalis, H Ja’afar Arief, dokumen AMDAL ditargetkan selesai pada tahun 2013 ini sehingga pembangunan sisi darat pelabuhan penyeberangan desa Air Putih bisa dilakukan tahun 2014.

 

Untuk sisi darat Sei Selari, menurut Ja’afar tidak aada masalah dan saat ini proses pembangunan sedang dikerjakan oleh rekanan, termasuk penyempurnaan pembangunan terminal roro yang sudah dibangun 4 tahun lalu. “Sekarang rekanan sedang menyelesaikan Amdal untuk proyek sisi darat Air Putih. Diperkirakan akhir tahun 2013 ini sudah selesai, dan pembangunan keseluruhan sisi darat dan laut bisa dikerjakan tahun 2014 mendatang,” ujar Ja’afar. (rep10)