PEKANBARU - Semakin melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak memberi dampak terlalu besar kepada petani sayur-mayur di Pekanbaru. Bahkan, potensi pertanian khususnya hortikultura mencapai 3.005 hektar.

Suparmin (58), petani sayur di Jalan Kertama, Pekanbaru kepada Metro Riau pada akhir pekan kemarin, mengaku jumlah produksi panen sayur saat ini 900 ikat per hari sama seperti hari-hari kemarin.

Menurutnya, permintaan pasar terhadap sayur-mayur masih dalam kondisi normal. Apalagi persediaan hortikultura ini dipasarkan hanya ke pasar-pasar tradisional di Pekanbaru dan tidak masuk ke supermarket.

"Pemasaran sayur-mayur ini untuk daerah Pekanbaru saja, dengan harga Rp1.000 sampai Rp1.200 per ikat. Itu hanya pembeli yang membeli langsung ke kebun," ungkapnya seperti dilansir metroriau.(rep05)