Kabar Buruk Petani: Harga Karet Rendah hingga Akhir Tahun

 Kabar Buruk Petani: Harga Karet Rendah hingga Akhir Tahun
Medan-Petani karet nampaknya harus makin bersabar, sebab tahun ini belum ada tanda-tanda harga karet akan mampu membuat petani bersemangat.
Menurut Gabungan Pengusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatera Utara, harga ekspor karet masih sangat rendah.
 
‘’Masih dibawah 1,4 dolar AS per kilonya. Ini diperkirakan sampai akhir tahun,’’ kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Sumut, Edy Irwansyah di Medan, seperti yang dikutip dari Antara Sumut.
 
Edi mengatakan, bahwa perkiraan itu dipengaruhi dua factor, yaitu harga minyak  mentah dunia yang masih melemah, dan turunnya permintaan Republik Rakyat Cina, Amerika Serikat, Jepang dan India.
 
“Kalaupun naik, mungkin hanya sedikit, karena di pasar bursa terakhir, harga untuk di awal tahun 2016 ditutup 1,270 dolar AS per kg,” katanya.
 
Kondisi ini bagi pengamat ekonomi Sumut, mengancam keberadaan petani karet di Sumut maupun daerah lain di Sumatera. 
 
Perusahaan pabrikan sebagian besar masih beroperasi tidak normal dan petani dilaporkan banyak yang tidak menderes getah karetnya dan bahkan menebang pohonnya.
 
“Jangan sampai, Indonesia yang selama ini masuk dalam negara pengekspor utama karet menjadi pengimpor,” kata Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara (USU) itu.
 
Dikatakan, pemerintah harus memberi subsidi dan membeli karet petani seperti yang dilakukan Thailand.
 
‘’Kita bisa belajar dari Thailand cara mengatasi kondisi petani karet yang menderita karena harga rendah,’’ katanya.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index