JAKARTA, GORIAU.COM - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan titik api di Riau terus mengalami peningkatan.


"Provinsi yang paling banyak titik api selama Juni ini adalah Provinsi Riau. Pergerakan jumlah titik di Provinsi Riau mengalami peningkatan dari hari ke hari mulai tanggal 13 Juni 2013. Rata-rata per hari jumlah titik api di Provinsi Riau adalah 54 titik," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di Gedung BNPB, Jumat (21/6/2013).


Dia menjelaskan, selama 2013 jumlah hotspot di Provinsi Riau selalu berada di atas Provinsi lain di Sumatra. Pada bulan Juni jumlah hotspot di Riau meningkat tajam terkait dengan pembukaan lahan perkebunan dan pekarangan warga masyarakat. Pada 21 Juni 2013 hotspot berkurang menjadi 60 titik. "Lokasi hotspot berada di daerah gambut dengan kedalaman mencapai lebih 6 meter sehingga mengeluarkan asap," tambahnya.


Sutopo mengatakan, kebakaran hutan di Riau merupakan tanggung jawab pemerintah Provinsi Riau, sedangkan pemerintah pusat hanya bertugas mendampingi dan mengerjakan masalah-masalah teknis.


"Tanggung jawab, ada di Gubernur provinsi Riau, di Kabupaten tanggung jawab Bupati atau Walikota, tanggung jawab ada di daerah. Masalah teknis berada di Kementerian Kehutanan dan Kementerian Pertanian," katanya.


Sebelumnya, kebakaran di Riau terjadi sejak pertengahan Juni lalu, akibat kebakaran tersebut menimbulkan dampak asap yang menyebar hingga negara tetangga Singapura. Pihak Singapura pun langsung merespon agar Indonesia segera menangani kebakaran tersebut karena telah mengganggu udara di Singapura. Saat ini, telah diturunkan tim dari kedua negara guna membahas langkah-langkah penanganan kebakaran. ***