SIAK - Ratusan perangkat kampung pekan lalu mengikuti Rakor Pejabat Se Kabupaten Siak yang dipusatkan di  Gedung Tengku Mahratu Siak.

Pada Rakor tersebut Kajari Siak, Zainul  Arifin SH, mengatakan bahwa pejabat dan Kepala Kampung yang mengelola dana Negara agar berhati hati, jangan sampai jabatan mencelakakan diri sendiri.

 

“Maka sebab itu, sebagai pemimpin kita harus memilik wawasan yang luas, sehingga kita tidak terjerat dengan hukum,” ujarnya.  

 

Karena itu, lanjutnya, pihak Kejari Siak siap memberikan bantuan hukum  ke masyarakat. "Datanglah ke kantor  Kajari Siak jika mau melakukan koordinasi hukum dengan kami, pintu kantor  kami terbuka lebar," undang Kajari Siak dengan senyum lebar.

 

Terkait masalah  simpan pinjam UED-SP  yang sempat menunggak, tambahnya, jangan melakukan pembiaran. "Jangan di beri lagi pinjaman kepada nasabah yang telah bermasalah.Karena itu, saya ingatkan, dalam mengelola keuangan harus berhati hati, apalagi saat ini dana yang dialokasikan Pemerintah Siak ke Kampung cukup besar, jangan salah pengunakan, bisa membawa kita celaka nantinya," katanya.

 

Kajari mengatakan, semakin besar dana  dialokasikan Pemerintah Siak ke desa dan ke kampung, maka semakin besar potensi  untuk menyelewengkan dana tersebut.

 

“Oleh sebab itu, dalam mengelola dana tersebut harus benar-benar, kalau tidak tahu bertanya, jangan mengambil kebijkaan sendiri. Harus dilakukan keputusan bersama, kalau ada masalah bisa diselesaikan bersama,” kata Kajari Siak.

 

"Untuk itu, bukan berarti kita tidak berkerja, karena takut mengunakan dana tersebut, tapi gunakanlah sesuai dengan petunjuk dan aturan yang berlaku, ini tentunya bisa menyelematkan kita dari malapetaka.Maka sebab itu, hati hati dalam mengelola keuangan, jangan cari kekayaan  dari jabatan, ini bisa fatal nantinya," tutup Kajari. (Fandy/rep04)