Gembira, Petani Terima Bantuan Sapi Bergulir

Gembira, Petani Terima Bantuan Sapi Bergulir
BENGKALIS - Kelompok tani dari lima desa di Kecamatan Siak Kecil merasa senang, karena mendapat bantuan sapi bergulir. Bantuan dari program kemasyarakatan penunjang operasi (PKPO) Badan Opersional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako–Pertamina Hulu.
 
Kelompok Tani tersebut berasal dari Desa Lubuk Gaung menerima 11 ekor,  Desa Kota Raja 11 ekor yang merupakan program  2014. Sedangkan program  2013 juga diserahkan sapi bergulir kepada Desa Sumber Jaya 10 ekor, Desa Lubuk Garam menerima bantuan sapi bergulir 10 ekor. 
 
Selain dilakukan serah terima sapi, pada acara yang digelar di SMAN 1 Siak Kecil ini, dilakukan serah terima Masjid Al Mukminun Desa Koto Raja  direhab dan budidaya tanaman semangka di Desa Lubuk Garam.
 
Acara serah terima dihadiri Bupati Bengkalis, Herliyan Saleh, General Manager BOB Susanto Budi Nugroho, Direktur PT BSP Bismantoro, perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Utara, turut hadir anggota DPRD Bengkalis Aisyah, Kadis Pertanian dan Peternakan Ariyanto, Kadis Perindag M Fauzi, Kadis Perikanan dan Kelautan Amril, dan sejumlah kepala SKPD di lingkup Pemkab, Camat Siak Kecil Alfi Mudhor dan unsur Upika serta sejumlah kepala desa.
 
Herliyan mengatakan, kegiatan pembangunan daerah merupakan tanggung jawab yang membutuhkan keterlibatan dan dukungan dari seluruh elemen masyarakat, unsur pemerintah dan tak terkecuali dari kalangan swasta. 
 
Herliyan menjelaskan, keterlibatan pihak perusahaan sebagai wujud tanggung jawab sosial untuk membantu masyarakat di sekitar daerah operasional, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung dari keberadaan perusahaan tersebut.
 
“Saya menilai PKPO BOB PT Bumi Siak Pusako–Pertamina Hulu ini merupakan bentuk partisipasi dalam membangun daerah, khususnya untuk meningkatkan ekonomi dan pendapatan masyarakat setempat. Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemkab, saya menyambut dengan program PKPO ini,” ungkap Herliyan. 
 
Disebutkannya, pembangunan daerah bertujuan untuk menyejahterahkan masyarakat dan memajukan daerah, harus ditopang oleh pondasi yang kuat, baik dari aspek mental dan spritual masyarakat. 
 
Ia menambahkan, keseimbangan pondasi dari aspek mental dan spritual ini menjadi modal penting bagi kelancaran proses pembangunan.(rep05/rpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index