Rokan Hilir-Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, bekerja keras untuk membasmi kejahatan kelautan salah satunya adalah pencurian ikan atau yang lebih dikenal illegal fishing.

 

“Inilah yang selalu menjadi 'PR' Diskanlut. Artinya, kalau illegal fishing ini, kita harus sama-sama mulai dari masyarakat, dari  nelayan, kelompok pengawas perikanan, semua kitalah, ikut berperan, mencegah terjadinya kegiatan illegal fishing,” kata Pelaksana Tigas Kepala Diskanlut Rohil, M Amin, Minggu (26/10).

 

Amin mengaku pihaknya selalu siap siaga untuk melakukan pencegahan dan pengawasan penangkapan ikan secara illegal, bahkan beberapa waktu lalu, telah dua kali turun bersama nelayan.

 

“Setelah sampai ke lokasi, kosong. Ngak ada, ngak tau lah, yang jelas, nelayan menginformasikan illegal fishing, kita tindaklanjuti, anggota turun kelapangan, tidak ditemukan,” terangnya.

 

Dikatakan, tim yang dipimpinya juga tidak mengetahui penyebab tidak ditemukanya praktek illegal fishing tersebut. Namun, dirinya menjamin bahwa pihnya sudah berupaya dan berusaha keras memberantas praktek ilfish terutama diperaiaran Rokan Hilir.

 

“Pokoknya, kalau ada informasi, akan kita tindaklanjuti, sejauh tidak ada kendala, artinya, kendala yang kita maksud begini, kita mencari minyak tu kadang-kadang agak sulit, dalam arti, kondisi minyak tidak stanbay, ada laporan, mungkin kita ngisi minyak dulu, kan. Tapi seandainya minyak tersedia, kapanpun kita ready ada, siap aja,” tegasnya. (rep05/mrc)