Main Kasar Saat Bercinta Itu Mengerikan, Tapi Ada Manfaat Juga

Main Kasar Saat Bercinta Itu Mengerikan, Tapi Ada Manfaat Juga

Jakarta - Bercinta sambil memperagakan adegan saling menyakiti atau sering disebut masokisme memang menyeramkan bagi sebagian orang. Namun menurut psikolog, fantasi seksual seperti ini hingga titik tertentu bisa juga memberi manfaat kesehatan.

Masokisme sering dipadukan dengan kecenderungan lain lalu menjadi BDSM alias Bondage, Discipline, Sadism and Masochism. Berbagai aksesori yang banyak digunakan antara lain borgol, tali, lilin panas dan tak lupa cambuk untuk memukul bagian tertentu.

Bagi yang melakukannya sekedar untuk mewujudkan fantasi seksual, biasanya terjadi kesepakatan dari kedua pihak bahwa hal itu sebatas role play alias pura-pura sehingga tidak perlu benar-benar saling menyakiti. Tapi ada pula yang benar-benar menikmati aksi sungguhan.

Nah, saat sebagian orang menganggap kecenderungan ini sebagai perilaku menyimpang, seorang psikolog justru menilainya sebagai perilaku yang bisa menyehatkan secara kejiwaan. Menurut sang psikolog, penganut BDSM punya kepribadian yang lebih sehat dibandingkan rata-rata orang pada umumnya.

Dr Andreas Wismeijer, psikolog dari Tilburg University mengatakan penganut BDSM cenderung lebih ekstrovert, lebih terbuka sehingga jarang stres. Kecenderungan lainnya adalah jarang mengeluh, atau dalam psikologi sering disebut sebagai gangguan neurotik.

Selain itu, pilihan peran dalam fantasi BDSM, apakah sebagai pihak yang dominan atau submisif, juga mempengaruhi kepribadian. Dominan berarti menjadi pihak yang menyakiti, sedangkan submisif menjadi pihak yang disakiti. Laki-laki dan perempuan bisa saling bertukar posisi, dan keduanya sama-sama bisa saling menikmati.

Dikutip dari Daily Mail, Senin (3/6/2013), posisi dominan membuat kepribadian penggemar BDSM lebih seimbang, posisi submisif paling tidak seimbang dan 'switches' atau sering ganti-ganti posisi berada di tengah-tengah. Namun dibanding rata-rata orang pada umumnya, apapun posisinya penganut BDSM diklaim punya kepribadian lebih sehat.

Biasanya, fantasi seksual semacam ini tidak menjadi masalah selama masing-masing tahu batas untuk tidak benar-benar menyakiti. Kesepakatan kedua pihak dibutuhkan sebab kalau ada unsur paksaan maka penyiksaan di atas ranjang bisa berubah menjadi tindak kriminal.(rep2)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index