35 Pendamping PKH Meranti Ikuti Diklat

35 Pendamping PKH Meranti Ikuti Diklat
SELATPANJANG - Sebanyak 35 orang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) mengikuti pendidikan dan pelatihan (Diklat). Sebelumnya peserta yang akan mengikuti diklat tersebut telah dinyatakan lulus tahapan seleksi dan diumumkan secara online melalui website Kementerian Sosial pada 19 Juni lalu.
 
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kepulauan Meranti, Drs Said Asmaruddin MM, Senin kemarin. Dijelaskan Said Asmaruddin, setelah hasil kelulusan diumumkan secara online, selanjutnya oleh pemerintah pusat, para peserta yang lulus diharapkan untuk melapor ke Dinas Sosial di masing-masing Kabupaten asal peserta. Kemudian pada 2 Juli lalu, dilakukan pemanggilan terhadap peserta yang lulus PKH 2014.
 
Pemanggilan ini dilakukan untuk menginformasikan bahwasanya akan dilaksanakan pendidikan dan pelatihan (Diklat) putaran ketiga di Kementerian Sosial RI Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial Regional I Sumatera di Padang, Sumatera Barat pada 10 hingga 16 Juli mendatang.
 
"Peserta yang mengikuti diklat ini nantinya akan bergabung dengan peserta asal 9 kabupaten lainnya se-Provinsi Riau, seperti Pelalawan, Kuantan Singingi, Rokan Hilir, Rokan Hulu, Indragiri Hilir, Bengkalis, Siak dan Kabupaten Kampar," imbuh Said yang juga pernah menjabat Kepala Badan Pengelola Perbatasan Kabupaten Kepulauan Meranti ini.
 
Said menyatakan, pihaknya melakukan inisiatif mengumpulkan seluruh peserta yang lulus untuk diberikan semacam pembekalan agar nantinya dapat mengikuti tata tertib yang berlaku pada saat pelaksanaan diklat. Selain itu mereka juga diharapkan mengikuti seluruh jadwal kegiatan diklat dengan sungguh-sungguh, sehingga output dari Diklat betul-betul dapat dilaksanakan di lapangan dan memberi manfaat yang besar terhadap Pemerintah Kabupaten maupun masyarakat di Kepulauan Meranti.
 
Bagi peserta yang akan diberangkatkan, sebut Said, seluruh pembiayaan mulai dari Selatpanjang sampai ke tempat diklat di Padang, Sumbar akan ditanggung oleh panitia atau pusat dengan melampirkan bukti-bukti tiket transportasi maupun lainnya.
 
Mengenai PKH sendiri, Said Asmaruddin menjelaskan Program Keluarga Harapan merupakan program pemerintah pusat untuk mencari pendamping dan satu orang operator. Program PKH tahun 2014, Kabupaten Kepulauan Meranti terbanyak mendapatkan tenaga pendamping jika dibandingkan kabupaten lain.
 
"Kita tentunya patut bersyukur atas porsi lebih besar yang diberikan pemerintah pusat untuk tenaga pendamping di Kepulauan Meranti ini," ujarnya.
 
Ia berharap program PKH dapat terus berlanjut setiap tahunnya dan ada peningkatan, karena di Kepulauan Meranti sendiri masih ada dua kecamatan yang masih belum memiliki tenaga pendamping, yakni Kecamatan Tasik Putri Puyu dan Rangsang Pesisir.
 
Sementara ini Dinas Sosnakertrans Kepulauan Meranti sudah mengusulkan untuk kelanjutan program PKH ini ke depan. "Kita berharap di tahun 2015 program ini bisa juga diperuntukkan bagi dua kecamatan tersebut. Kita juga mengharapkan pelaksanaan program ini dapat terlaksana dengan baik dan mampu membantu masyarakat miskin untuk memiliki keluarga yang cerah di masa depan," tuturnya.
 
Program ini adalah merupakan program bantuan uang tunai kepada keluarga yang sangat miskin, namun tentunya berdasarkan persyaratan dan ketentuan yang telah ditentukan. (sus)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index