BENGKALIS - Masyarakat desa Kembung Luar Kecamatan Bantan mendesak Pemkab Bengkalis mempercepat proses tender dan segera mengerjakan jalan poros desa tersebut. Saat ini kondisinya sudah sangat membahayakan, selain mobil yang terpuruk, beberapa waga juga ada yang jatuh.

Seperti disampaikan Mazlan (39) warga desa Kembung Luar, Jumat (7/6). Menurutnya, masyarakat desa Kembung Luar tidak menuntut jalan poros tersebut dihotmix atau dirgid seperti jalan poros di sejumlah desa lain, bagi masyarakat cukuplah jalan tersebut ditimbun dengan base asalkan bisa lewati.

“Sejak sebulan lalu kami sudah mendengar bahwa dalam waktu dekat jalan di kampung kami akan dibangun, tapi sampai saat in belum terlihat tanda-tanda pengerjaan di lapangan. Mohonlah dipercepat, masyarakat sangat-sangat kepayahan,” kata Mazlan.

Dikatakan, masyarakat desa mendesak jalan poros tersebut sudah ditimbun sebelum lebaran mendatang. Mengingat aktifitas selama bulan puasa dan hari raya semakin meningkat. “Harapan kami sebelum lebaran jalan kampung kami sudah ditimbun, kalau tidak mungkin tidak akan ada orang yang datang ke kampung kami kalau kondisi jalan tetap seperti itu,” katanya lagi.

Hal senada disampaikan Abdul Mughni (56). Tokoh masyarakat desa Pematang Duku ini juga berharap Pemkab Bengkalis segera memperbaiki jalan poros desa tersebut. Kendati jalan poros desa Pematang Duku masuk dalam proyek multiyears, namun progres proyek tersebut belum terlihat sampai hari ini.

“Jarak Pematang-Bengkalis hanya 25 KM, sejatinya bisa ditempuh dalam waktu 25 menit, tapi dengan kondisi jalan seperti ini harus memakan waktu satu jam lebih. Kami sangat berharap jalan ini bisa segera dibangun,” kata Mughni.

Kalau memang proyek multiyears gagal kata Mughni, sebaginya jalan poros desa tersebut bisa dibangun dengan sistem reguler saja. “Kalau tak jadi dengan multiyears, ya sebaiknya dikerjakan biasa saja. Ketimbang menunggu tapi tak pasti lebih baik dianggarkan setiap tahun,” ujarnya. (cr01/mtr)