PEKANBARU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau sedang bersiap menghadapi gugatan dari lima partai politik yang keberatan dengan hasil pemilihan umum. Persiapan tersebut dilaksanakan untuk menghadapi masa sidang di Mahkamah Konstitusi (MK) pada 23 Mei mendatang.

 

Sebelumnya, kelima parpol yang keberatan dengan hasil pemilihan legislatif, 9 April adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Golkar, Gerindra, Demokrat dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

 

Ketua KPU Provinsi Riau Dr Nurhamin SPt MH mengatakan bahwa kelima KPU kabupaten/kota yang terkait dengan gugatan tersebut sudah diminta untuk mempersiapkan semua bahan-bahan dan bukti-bukti serta saksi untuk menghadapi persidangan di MK.

‘’Kami sudah minta semua yang terkait untuk mempersiapkan semua kelengkapan untuk menghadapi gugatan di MK, jadi nantinya KPU akan bicara dengan data,’’ kata Nurhamin, Selasa (20/5/2014).

 

KPU Riau sudah mendapatkan data bahwa PKS menggugat hasil rekapitulasi DPRD provinsi di Kabupaten Kampar. Sementara Golkar menyampaikan dua gugatan. Gugatan pertama yaitu pada hasil pemilihan DPR di Kabupaten Kampar untuk dapil Riau II. Gugatan kedua adalah hasil DPRD kabupaten/kota di Kabupaten Rokan Hili dapil satu.

 

Gerindra menyampaikan tiga gugatan. Gugatan pertama di tingkat pemilihan anggota DPRD Kota Pekanbaru dapil IV, kemudian juga menggugat hasil di Siak dapil I serta Pekanbaru dapil III.

 

Partai Demokrat menyampaikan dua gugatan yaitu menggugat hasil pemilihan Kota Pekanbaru dapil II dan Rokan Hilir dapil II. Sementara PPP juga menyampaikan tiga gugatan pada tingkat pemilihan DPRD kabupaten/kota  yaitu menggugat hasil pada Pekanbaru dapil I, Rokan Hilir dapil V dan Rokan Hilir dapil II.

 

‘’Semua proses dan tahapan harus dilewati dalam pemilihan legislatif ini, KPU juga siap menghadapi gugatan tersebut. Ini juga untuk hasil pemilihan yang diakui secara hukum,’’ kata Nurhamin.(rep05/rpc)