Sampai saat ini, sepakbola masih menjadi olah raga yang paling digemari sejagat. Ribuan pasang mata rela hadir di stadion atau sekedar menonton lewat layar kaca televisi.

Selain Liga Eropa dan Amerika, ajang yang paling ditunggu pecinta bola sejagat adalah gelaran Piala Dunia. Pecinta bola menantikan aksi bintang lapangan hijau seperti Messi, Ronaldo, Neymar, serta seabreg bintang lainnya menggoyang si kulit bundar.

Bukan hanya para pemainya, perangkat pertandingan yang digunakan di ajang sepak bola terbesar sejagat ini menjadi perhatian para pecinta olah raga ini. Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) punya kriteria sendiri untuk fasilitas pendukung yang dipakai dalam turnamen antar negara ini. Diantaranya bola yang harus memenuhi kriteria-kriteria dari FIFA.

Selain pemain, bola yang digunakan juga menjadi ikon lapangan hijau. Seolah tak mau melewatkan, walaupun belum bisa mengirimkan tim nasional, produk bola sepak Indonesia sudah pernah ikut meramaikan ajang Piala Dunia. Bukan rahasia lagi jika bola buatan Indonesia pernah menjadi bagian dalam ajang piala dunia 1998 di Perancis serta Piala Dunia 2002 di Korea dan Jepang.

"Dulu itu (Piala Dunia Jepang). Kita dipakai karena kita bekerja sama dengan pemegang license yaitu Adidas. Dulu hampir 100.000 bola yang dipakai dari kita," ujar Direktur PT Sinjaraga Santika Sport Irwan Suryanto kepada merdeka.com di Jakarta, Rabu (4/9).

Kerja sama tersebut memberikan efek yang besar untuk Indonesia. Alasannya, bola buatan Indonesia dipakai di ajang-ajang Internasional selain piala dunia. Saat ini bola buatan Indonesia masih dipakai di Liga Amerika (Major League Soocer/MLS) serta di ajang Copa America.

"Brasil pernah diminta untuk memproduksi hampir mencapai 1 juta bola pada tiga tahun lalu. Bola tersebut dipakai untuk liga Brasil," katanya.

Dia mengatakan sebelum mendapatkan sertifikat dari FIFA, bola buatan Indonesia harus diuji di Merchandise Testing Lab dan Instituto Italiano Sicurezza Dei Giocattoli untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Irwan menegaskan perusahaannya merupakan satu-satunya pemilik sertifikasi bola sepak dari FIFA di Indonesia.

"Kita terbesar di Indonesia, terbaik dan kita punya sertifikat. Standar kita FIFA."

Tetapi, untuk piala dunia tahun depan yang di Brasil, produk Majalengka, Jawa Barat ini sampai saat ini belum bekerja sama dengan pemilik lisensi dan sponsor dalam ajang tersebut. Dengan kata lain, bola buatan Indonesia kemungkinan besar tidak akan digoyang oleh bintang-bintang lapangan hijau seperti Lionel Messi, Cristiano Ronaldo dan Wayne Rooney.

"Belum ada kerja sama, jadi belum dipastikan bakal dikirim ke Brasil," ucapnya. Bida dibilang, bola buatan Indonesia selama ini menjadi salah satu produk yang dibanggakan di pasar ekspor.

Sebelumnya, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi bakal melawat ke Brasil pada pekan depan. Dia berjanji akan memperjuangkan potensi perdagangan baru dengan negara dari kawasan Amerika Selatan itu dan menyiapkan tawaran khusus untuk negeri yang disebut-sebut sebagai tempat kelahiran sepakbola. Terlebih, perhelatan Piala Dunia 2014 akan digelar di Brasil. Sehingga wamendag berharap bola produksi Indonesia bisa 'ditendang' hingga ke Negeri Samba.

"Promosi kita harus detail, untuk Brasil tahun depan akan ada world cup, kita usahakan meningkatkan penjualan bola ke Brasil, karena di world cup sebelumnya bola kita juga terpakai," ujar Bayu. (rep05)