Wow, Investasi Riau Capai Rp8,85 Triliun di Semester Pertama 2013

Wow, Investasi Riau Capai Rp8,85 Triliun di Semester Pertama 2013

PEKANBARU - Iklim investasi di Provinsi Riau terus menunjukkan grafik meningkat dari tahun ketahun. Buktinya, semester pertama tahun 2013 ini saja, total investasi yang masuk ke Riau sudah mencapai Rp8,85 triliun.  Investasi industri turunan perkebunan kelapa sawit mendominasi kedatangan investor ke Bumi Lancang Kuning ini.

Demikian dikatakan Kepala Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah (BPMPD) Provinsi Riau, Adizr kepada halloriau.com, Jumat (26/7/2013). Menurut Adizar, total investasi semester pertama 2013 ini jauh lebih besar dibandingkan total investasi periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp7,84 triliun.

"Untuk semester pertama ini total investasi yang sudah masuk ke Riau sudah mencapai RpRp8,85 tiliun atau naik 13 persen dari periode yang sama tahun lalu. Nilai investasi yang masuk ini jauh lebih besar dari apa yang ditargetkan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Indonesia yang hanya menargetkan  investasi Riau untuk 2013 itu Rp7,6 triliun," ungkapnya.

Dipaparkannya, dari investasi yang masuk ini, Penanaman Modal Asing (PMA) Rp6,71 triliun dan Penenaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Rp2,1 triliun. " Investasi yang masuk itu sebagai besar bergerak dibidang industri pengolahan turunan kelapa sawit," tukasnya dilansir halloriau.com.

Selain industri perkebunan, investasi di Riau juga masih diramaikan oleh binis properti yang kian menjanjikan. Begitu juga investasi bidang energi, seperti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) serta Pabrik Gula.

"Dari jumlah investasi yang masuk itu, sebagain berada di Dumai. Karena memang Dumai sudah dipersiapkan menjadi kawasan ekonomi khusus, dan semuanya terintegrasi kesana. Disusul Bengkalis dan Siak. Tiga daerah ini masih menjadi primadona investor disamping kota - kota lainnya di Riau," pungkasnya.

Meskipun investasi Riau jauh meningkat dibanding periode yang sama ditahun lalu, namun secara nasional Riau masih berada diurutan ke-7. Peringkat pertama masih dipegang Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, DKI, Kalimatan Timur, Papua serta Provinsi Riau.

"Khusus untuk Kalimantan Timur dan Papua, investasi disana didominasi pertambangan, misalnya saja di Kaltim, itu biasanya investasi satu jenis saja, seperti Batu Bara, begitu juga di Papua, investasi oleh PT Freeport yakni tambang emas. Jadi investasi Riau lebih beragam, dan itu diluar minyak dan gas, " tandasnya.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index