Pengusaha Yakin Tingkat Kunjungan Mal Naik 20% Selama Ramadan

Pengusaha Yakin Tingkat Kunjungan Mal Naik 20% Selama Ramadan

Jakarta - Masa pemilihan umum (pemilu) identik dengan peredaran uang yang lebih besar dari biasanya. Meski telah selesai dilaksanakan, ternyata momentum ini memberikan dampak berkelanjutan ke pusat perbelanjaan.

Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja optimistis tingkat kunjungan mal pada saat Ramadan dan Idul Fitri diperkirakan akan lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. Salah satu faktor utamanya, momentum pemilu kemarin yang berlangsung kondusif. Selain itu, didorong juga adanya peredaran uang di masa pemilu ini dapat mempertahankan tingkat kunjungan sampai bulan Ramadan mendatang.

"Diperkirakan akan terjadi peningkatan sekitar 15%-20%. Salah satu faktor utama adalah kondisi hasill Pemilu 2024 yang relatif kondusif dan dapat dipertahankan terus sampai bulan Ramadhan dan Idul Fitri," kata Alphonzus, Minggu (25/2/2024).

Selain pemilu, kenaikan tingkat pengunjung ini juga karena pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil. Menurut Alphonzus, kondisi ini dapat menjaga daya beli masyarakat.

"Selain faktor pemilu, kondisi perekonomian Indonesia yang relatif stabil. Jadi, menjaga daya beli masyarakat," jelasnya.

Adapun saat pemilu 2024 lalu, rata-rata kunjungan ke mal meningkat sekitar 50%. Angka ini melampaui perkiraannya 30%. Tak ketinggalan, transaksi penjualan juga meningkat 2-3 kali lipat dibandingkan hari biasanya.

"Pada saat Pemilu 2024 yang lalu Pusat Perbelanjaan menyelenggarakan program Klingking Fun 2024 di mana para pengunjung dapat memperoleh berbagai promo belanja hanya cukup dengan menunjukkan jari bertinta sebagai tanda telah mencoblos. Rata-rata kunjungan ke pusat perbelanjaan pada 14 Februari 2024 meningkat sekitar 50% yang mana artinya melebihi target yang diprediksi sekitar 30%," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah mengaku perputaran uang pemilu kemarin membawa dampak positif ke ritel dan pusat belanja. Dia pun memperkirakan tingkat kunjungan mencapai 50% dibandingkan hari biasanya, terutama saat jam buka puasa hingga malam hari.

"Bisa, positif. Biasanya kalau bulan Ramadan ramainya satu bulan. Jadi, ya pastinya ramai," kata Budihardjo. (mdy)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index