Covid Meningkat drastis, Jeritan AS Kurang Ruang Isolasi

Covid Meningkat drastis, Jeritan AS Kurang Ruang Isolasi

AS - Para tenaga kesehatan di Amerika Serikat mulai menjerit mencari tambahan tempat tidur karena unit perawatan intensif (ICU) mulai kewalahan menangani pasien Covid-19 di tengah lonjakan infeksi corona.

Bloomberg melaporkan bahwa kekurangan tempat tidur ini terjadi di beberapa wilayah di selatan AS, seperti Mississippi, Arkansas, dan Louisiana.

Wakil Departemen Kesehatan Mississippi, Jim Craig, mengatakan bahwa saat ini, tak ada lagi tempat tidur tersisa di ICU rumah sakit daerah tersebut karena mereka juga masih mengurus pasien lain, seperti penderita stroke atau korban kecelakaan.

Craig pun meminta rumah sakit di daerah itu untuk sebisa mungkin menunda operasi yang tak berkaitan dengan Covid-19.

Ia juga memerintahkan rumah sakit di Mississippi membentuk komando pusat yang bertugas mencari tempat tidur tambahan untuk ICU.

Sementara itu, rumah sakit di Arkansas, Florida, dan Louisiana juga mulai mengeluhkan peningkatan pasien Covid-19, sementara para petugas medis kelelahan karena tak henti bekerja sejak pandemi melanda.

Para tenaga kesehatan di wilayah selatan AS saat ini memang sedang bekerja keras karena lonjakan kasus Covid-19 akibat kemunculan virus corona varian Delta.

"Kami melihat peningkatan masif sekarang ini, dan sekolah baru saja dimulai. Jika Anda melihat proyeksi peningkatan kami, semua bukan lagi seperti lereng, tapi seperti jurang; jurang yang terjal," ujar seorang pejabat kesehatan Mississippi, Thomas Dobbs.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Penyakit AS (CDC), tingkat rawat inap pasien Covid-19 di rumah sakit memang meroket hingga 5.186 pada 20-26 Juli, meningkat 47 persen dari pekan sebelumnya.

Dobbs mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa lebih parah dari lonjakan kasus tahun lalu karena saat ini rumah sakit juga kekurangan staf.

"Para ahli kesehatan kami sudah sangat kelelahan. Kami memang tak bisa lagi memaksakan mereka," ucap Dobbs.

Di Arkansas, pemandangan serupa juga terlihat. Pemimpin rumah sakit di Arkansas, Naveen Patil, mengatakan bahwa para staf rumah sakit sudah sangat kelelahan, apalagi mereka juga harus merawat pasien bukan Covid.

"Sistem rumah sakit di kawasan ini sangat stres. Tantangan terbesarnya tentu mencari staf," kata Patil.

Para staf medis di AS, terutama bagian selatan, terus berada di bawah tekanan karena belakangan, varian Delta memicu lonjakan pesat kasus Covid-19.

Lonjakan ini tidak diimbangi dengan vaksinasi yang cukup karena sebagian warga di selatan AS memang sangat skeptis terhadap vaksin.

Lousiana, Arkansas, Missouri, Florida, dan Nevada, merupakan beberapa negara bagian di selatan AS yang memiliki tingkat vaksinasi di bawah rata-rata nasional. Kelima negara bagian AS itu pula yang menyumbang kasus Covid-19 harian terbanyak sepekan terakhir.

"Ini adalah masalah yang sebagian besar terletak di antara mereka yang tidak divaksinasi, yang merupakan alasan mengapa kami di luar sana, praktis memohon kepada orang-orang yang tidak divaksinasi untuk pergi keluar menerima vaksin," Kepala Penasihat Presiden AS Bidang Kesehatan, Anthony Fauci.

Fauci mengaku "sangat frustrasi" atas situasi pandemi di AS karena saat ini, pemerintah justru mulai melonggarkan sejumlah aturan, seperti wajib masker, meski sejumlah negara bagian mulai memperketat kembali regulasi.

"Kita sedang menuju ke arah yang salah," kata Fauci seperti dikutip Sky News.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index