Perbatasan Riau-Sumut di Batang Kumu Kembali Bergolak

Perbatasan Riau-Sumut di Batang Kumu Kembali Bergolak
ilustrasi

PASIRPANGARAIAN- Areal perbatasan Provinsi Riau-Sumatera Utara (Sumut) dilaporkan kembali bergolak, Kamis siang (20/6/2013). Ratusan security dan karyawan PT. Mazuma Agro Indonesia (MAI) dikabarkan kembali membakar sejumlah gubuk milik petani Desa Batang Kumu, Kecamatan Tambusai, Kabupaten Rokan Hulu.

Kuasa hukum petani Harapan Makmur Desa Batang Kumu, M Nasir Sihotang, mengakui perbatasan Provinsi Riau-Sumut kembali bergolak. Dari kabar yang diterimanya sekitar pukul 12.30 WIB, belum diketahui apakah benar terjadi aksi pembakaran atau tidak.

"Saya baru menerima laporan barusan. Ini rencananya mau turun ke lokasi," kata M Nasir Sihotang dilansir riauterkinicom di ujung telepon, Kamis (20/6/2013).

Seorang warga Batang Kumu bermarga Manalu membenarkan terjadi keributan di perbatasan Riau-Sumut. Diakuinya, seorang warga bermarga Butar sudah melaporkan insiden tersebut ke Polsek Tambusai.

"Saat ini masyarakat dan pihak Polsek Tambusai sudah turun ke lokasi, bang. Aku juga mau turun ke lapangan sekarang," jelas Manalu.

Sementara, Kapolsek Tambusai, AKP Remil Simamora, membenarkan ada seorang warga Batang Kumu bermarga Butar melapor ke instansinya. Ditanya berapa pondok warga yang dibakar, Remil mengaku masih dalam perjalanan ke Dusun Kota Parit, Batang Kumu.

"Warga ini (Butar.red) memang sudahmelapor. Dia mengaku disandera oleh pihak PT.MAI. Sekarang kita sedang menuju lokasi ke Kota Parit," ungkap Kapolsek.

Sampai berita ini turun, menurut informasi warga situasi masih memanas. Belum diketahui berapa jumlah pondok warga yang diduga dibakar ratusan karyawan PT.MAI di areal perbatasan Riau-Sumut, antara Dusun Kota Parit Desa Batang Kumu, Rohul, dengan Kecamatan Hutaraja Tinggi, Kabupaten Padang Lawas, Sumut.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index