Ya Ampun, Ada Empat Mayat Ditemukan di Pekanbaru

Ya Ampun, Ada Empat Mayat Ditemukan di Pekanbaru

PEKANBARU - Disaat libur lebaran Idul Fitri 1435 H, Jajaran Polresta Pekanbaru disibukkan dengan temuan empat mayat yakni dua mayat kasus pembunuhan dan satu mayat yang diduga sakit serta seorang lagi dikarenakan bunuh diri. Saat ini dua kasus pembunuhan tersebut masih ditangai Polresta Pekanbaru, sementara itu dua kasus lainnya sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Informasi yang dirangkum dari pihak kepolisian, kasus pembunuhan pertama kali ditemukan oleh pihak Kepolisian adalah korbanya atas nama Syahrika alias Morin yang tinggal dijalan Bambu Kuning Perumahan Jondul blok F Kecamatan Tenayanraya. Korban yang ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa dengan posisi terendam didalam bak mandi pada Sabtu (26/7) sore sempat membuat gempar warga Komplek Perumahan Jondul.

Saksi bernama Suci teman satu kamar korban yang pertama kali menemukan terkejut melihat temannya sudah tidak bernyawa, karena ketakutan akhirnya saksi memanggil pihak sekurity dan laporan diteruskan ke Mapolresta Pekanbaru. Setelah dilakukannya olah TKP oleh Tim Identifikasi Polresta Pekanbaru, diketahuilah bahwa korban murni dibunuh. Sedangkan barang-barang beharga milik korban seperti TV, DVD, Hp dan sepeda motornya raib dibawa pelaku.

Peristiwa selanjutnya yang juga menghebohkan masyarakat Pekanbaru yaitu ditemukannya mayat bayi bernama Jeanette yang berumur 1 tahun 2 bulan setelah tiga hari pasca korban diculik oleh pembantunya berinisial Yl, Ahad (27/7) pagi. Bayi malang tersebut ditemukan dalam keadaan usus terburai dan dibalut oleh terpal. Sebelumnya korban diculik Yl yang merupakan pembantunya sendiri Jum'at (25/7) pagi. Aksi pelaku sempat terekam CCTV rumah korban, dan setelah dua hari penculikan korban ditemukan membusuk.

Mayat Selanjutnya ditemukan di Wisma The Cops Jalan Mustopa Sari, Kelurahan Tangkerang Selatan, Kecamatan Bukitraya, Selasa (29/7). Seorang perempuan asal Ukui, Kabupaten Pelalawan bernama Aena Susilawati, ditemukan tewas di dalam kamar wisma nomor 202 tanpa mengunakan celana dalam. Menurut keterangan Kepolisian Mapolsek Bukitraya, perempuan berusia 46 tahun itu meninggal karena sakit jantung. Sebab, menurut keterangan pihak keluarganya kepada penyidik, Aena sudah lama kenderita penyakit jantung, serta penyakit asma yang sudah akut.

Sedangkan kasus yang terakhir yaitu ditemukannya seorang mayat laki-laki tergantung dirumahnya Selasa (29/7) Pukul 19.00 WIB. Korban bernama Beni Bernando (34) yang tinggal di Jalan Proyek Baru Gang Proyek Baru II no 16 ditemukan tergantung dikamar dengan nilon, korban ditemukan orang tuanya bernama Aritonang. Diduga korban nekat mengakhiri hidupnya lantaran depresi sakit yang dialaminya bertahun-tahun.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Robert Haryanto Watratan saat dikonfirmasi melalui Wakapolresta AKBP Putut Sugeng Wicaksono, Kamis (31/7) siang mengatakan bahwa untuk peristiwa pembunuhan pihak Kepolisian Mapolresta Pekanbaru telah melakukan penyelidikan.

"Untuk peristiwa di Jondul dugaan sementara korban dibunuh oleh orang yang dikenalnya, sedangkan untuk Jeanette penyelidikan khusus akan dilakukan. Sedangkan dua penemuan mayat yakni yang diduga sakit dan bunuh diri, pihak keluarga telah menerimanya dan kasusnya tidak dilanjutkan," kata Putut. (rep05/rpc)





 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index