Warga Muslim dan Buddha Myanmar Kembali Bentrok

Warga Muslim dan Buddha Myanmar Kembali Bentrok
ilustrasi

YANGON - Warga Muslim dan Buddha bentrok di kota utara Myanmar, Lashio pada Selasa (28/5) waktu setempat. Saksi mata mengatakan kekerasan melanda hingga wilayah pegunungan di dekat perbatasan Cina.

Al-Arabiya melaporkan jaringan telepon mati di kota yang ditinggali sekitar 131 ribu orang tersebut. Kelanjutan kekerasan belum jelas. Saksi mata melaporkan adanya kebakaran. Masjid serta kuil Buddha dilaporkan jadi sasaran pengrusakan.

Kekerasan tersebut menyusul bentrokan sebelumnya antara warga Muslim dan Buddha di bagian lain Myanmar tahun lalu. Bentrokan itu termasuk kekerasan yang melanda kota Meikhtila pada Maret lalu yang menewaskan 44 orang dan sebagian korban adalah warga muslim. Sekitar 12 ribu warga juga kehilangan rumah.

Lashio, ibu kota negara bagian Shan terhindar dari kerusuhan agama. Hal ini karena wilayah tersebut dikenal dengan pengaruh Cina yang kuat. Wilayah tersebut sekitar 190 km dari Muse, sebuah kota di perbatasan Cina.

Haji Aung Lwin, seorang pria Muslim di sebuah desa di pinggiran Lashio mengatakan bentrokan dimulai setelah pertengkaran antara seorang pria Muslim dan seorang wanita Buddha. Setelah polisi menahan pria tersebut, umat Buddha setempat mengepung kantor polisi dan menuntut pria tersebut diserahkan ke massa.

Massa kemudian mencoba membakar Masjid Myoma dekat pasar Lashio. Seorang saksi melaporkan melihat kebakaran kedua di kota.(rep2)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index