Harga Emas Ikut Terdonkrak Hingga 5 Persen

Harga Emas Ikut Terdonkrak Hingga 5 Persen


PEKANBARU - Sejumlah toko emas di Ramayana Jalan Sudirman Pekanbaru mengalami kenaikan sebesar 5 persen, Selasa (16/7). Kenaikan harga emas tersebut terjadi dipengaruhi kenaikan harga emas dunia.
 
Meskipun demikian hal itu tidak menguraingi minat pembeli, dan tidak mengurangi pendapatan dari penjualan Emas. Hal ini dikatakan salah seorang pemilik toko Emas Citra, Ronal (29) kepada Metro Riau, bahwa kenaikan emas saat ini dikarenakan naiknya harga emas dunia.

"Ya, meskipun harga emas dunia naik, namun tidak mengurangi pendapatan kami, apalagi pasca memasuki bulan Ramadhan dan kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM)," sebutnya.

Ronal menilai, kenaikan harga emas ini tentu memberikan dampak bagi penjualan emas di sejumlah pasar di Pekanbaru. Pasalnya, harga emas tersebut tidak diatur oleh pemerintah melainkan mengikuti pasar dunia.

"Penjualan saat ini tidak berkurang selama bulan Ramadhan. Malah penjualan kami masih stabil. Namun puncak penjualan emas akan terjadi biasanya pada 15 hari menjelang Idul Fitri 1434 Hijriah, dan 5 hari sesudah Idul Fitri," jelasnya.

Ronal juga menyebutkan bahwa kenaikan harga emas mencapai 5 persen, diantaranya emas 24 karat saat ini sudah mencapai harga Rp1.100.000. Sementara emas 22 karat Rp350.000. "Atas kenaikan harga emas ini, maka omset penjualan emas per hari bisa mencapai Rp100 juta," akunya.

Ia juga menambahkan, semua jenis perhiasan emas yang dibutuhkan masyarakat, seperti cincin, gelang, kalung, anting-anting, liontin memiliki banyak peminat. Terutama toko-toko emas kecil yang berada di daerah-daerah.

Sementara, warga Jalan Imam Munadar, Harapan Raya, Nike (25) dijumpai Metro Riau, Selasa (16/7), menyebutkan bahwa ia membeli emas karena harga emas saat ini naik 5 persen. "Ya, mendengar harga emas naik peren, maka kesempatan saya untuk membeli emas 24 karat senilai Rp1.100.000 di Ramayana Jalan Sudirman Pekanbaru. Ini untuk tabungan pernikahan dan bukan untuk dijual kembali," katanya. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index