Harga Gas Elpiji Pelalawan Melambung

Harga Gas Elpiji Pelalawan Melambung
PELALAWAN - Saat ini, harga gas bersubsidi tabung 3 kilogram melambung. Konsumen mengeluh, karena gas LPG dijual dengan harga tinggi. Di Pangkalan Kerinci tabung gas mini 3 kg ini dibandrol, berkisar Rp 22-27 ribu pertabung. Padahal, harga eceran tertinggi (HET) tak sampai Rp 18 ribu. Selain harga yang melonjak ditingkat pengecer, isi gas juga diragukan tidak sesuai dengan timbangan.
 
"Masyarakat semakin tertekan saja. Sudahlah berbagai bahan kebutuhan terus meningkat. Harga gas bersubsidi pun ikut naik pula," ungkap David (47) warga Jalan Abdul Jalil Kelurahan Pangkalan Kerinci, Barat, Jumat (8/5).
 
Gas LPG bersubsidi yang mestinya sampai ke tangan masyarakat paling mahal Rp 18 ribu, karena agen sudah mendapat keuntungan menjual gas sesui HET, tapi malah berkali-kali lipat. "Yang saya beli, harga satu tabung ini berkisar Rp 22-27 ribu pertabung. Dimana peran pemerintah kita," ujarnya sambil bertanya fungsi pengawasan Pemkab Pelalawan melalui dinas terkait yang dinilai tidak jalan.
 
Selain harga yang tinggi sebut David, kadang, stok gas elpiji juga cepat habis di agen. "Di agen hanya ada sebentar. Jelang siang dah habis diborong pengecer. Ya jadilah harga yang merugikan konsumen," keluhnya.
 
Tak hanya itu, David juga menduga isi gas 3 kg tak lagi utuh dan sudah dioplos. ''Buktinya ketika kita timbang beratnya paling 2,2 sampai 2,3 kilogram, padahal itu belum masuk tabung. Saya menduga sudah dioploslah. Lagi-lagi, masyarakat dirugikan,''ungkapnya sambil berharap Pemkab Pelalawan bertindak tegas terhadap pelanggaran HET gas bersubsidi termasuk dugaan kecurangan isi gas bersubsidi yang beredar.
 
Sampai berita ini dirilis, Kadis Perindagsar Kabupaten Pelalawan Drs H Zuerman Das,MM belum berhasil dikonfirmasi. (rep03)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index