40 Hari Wafatnya Tennas Effendy

Dua Gubernur Kirimkan Doa

Dua Gubernur Kirimkan Doa
PASIR PUTIH - Penuh khusuk, ratusan hadirin di rumah khas Melayu yang terletak di Jalan Pasir Putih, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar tersebut menyenandung bait-bait doa. Berikut menghaturkan surat Yasin bagi almarhum H Tenas Effendy. Di antara yang hadir bersila, tampak gubernur dua provinsi turut mengenang tokoh besar dalam dunia Melayu tersebut.
 
Adalah Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman, didampingi istri dan Gubernur Kepulauan Riau HM Sani beserta istri. Tampak khusus saat bacaan Yasin mengumandang, Kamis (9/4) malam. Bersama-sama mengenang 40 hari wafatnya orangtua, ayah, kakek, abang, dan panutan bagi masyarakat Riau tersebut. 
 
Ya, malam tadi tepat 40 hari wafatnya H Tengku Nasaruddin Said Effendy atau akrab disapa H Tenas Effendy bin H Tengku Said Umar Aljufri. Lahir di Kuala Panduk, 9 November dan wafat di Pekanbaru 28 Februari 2015. Yasinan malam tadi dihadiri seluruh tokoh masyarakat Riau, Kepulauan Riau, dan pejabat Pemprov Riau dan Pemprov Kepri.
 
Plt Gubernur Riau Ir H Arsyadjuliandi Rachman turut menyampaikan kehilangan mendalam dari seluruh serantau Melayu ini. Dalam memajukan kebudayaan Melayu ini dan bangsa besar ini, Pemprov Riau tetap akan bersama LAM Riau menjaga dan memgembangkan kebudayaan Melayu. 
 
‘’Juga menyosialisasikan, karena apa yang ditinggalkan beliau bisa melindungi masyarakat. Jadi apa yang ditinggalkannya wajib kita jaga bersama,’’ kata Plt Gubri dalam sambutannya.
 
Ia menambahkan, sudah semua ditinggalkan almarhum, sehingga sekarang tinggal bagaimana melanjutkan apa yang sudah diperbuat. Dalam kesempatan tersebut pihak keluarga juga menyampaikan elu-eluan tentang almarhum.
 
Seperti HT Ubaidillah Umar, juga T Syamsu Said Alwi yang menyatakan bahwa pihak keluarga berterimakasih kepada seluruh hadirin. Tokoh masyarakat Riau maupun Kepulauan Riau yang juga hadir. 
 
‘’Kami berterimakasih atas kehadiran seluruh pihak dalam mengenang 40 hari wafatnya budayawan Riau ini, mudah-mudahan bermanfaat bagi amal jariyah almarhum,’’ singkatnya.
 
Lalu dilanjutkan dengan sepatah dua patah kata dari Ketua DPH LAM Riau Al azhar. Ia mengungkapkan kehilangan yang dirasakan Riau dan Kepri dalam kesempatan ini harus dibangkitkan lagi. Melalui buku-buku yang beliau telurkan. Salah satunya pada Jumat akan dilaksanakan kegiatan peluncuran buku almarhum. ‘’Kalau dilihat judul bukunya sudah ke-147 yang diluncurkan,’’ ucap Al azhar.
 
Ditambahkan Al azhar, pemikiran almarhum diharapkan bisa meresap sampai ke Kepri, sehingga terus menyebar ke seluruh bumi Melayu. Dalam peluncuran buku Jumat pagi di Balai Adat Jalan Diponegoro Pekanbaru, hadir seluruh tokoh masyarakat Riau.(rep05/rpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index