Kasus DBD di Pekanbaru Mulai Menurun

Kasus DBD di Pekanbaru Mulai Menurun
PEKANBARU - Setelah sebelumnya kasus demam berdarah dengue (DBD) terus menerus bertambah, namun pada pekan ketiga bulan Maret ini mulai mengalami penurunan. Bahkan untuk delapan kecamatan di Pekanbaru kasus DBD sudah tidak ada lagi.
 
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru menyebutkan dalam pekan ketiga Maret ini kasus DBD terbesar ditempat Kecamatan Tampan dengan jumlah 4 kasus, kemudian Marpoyan Damai sebanyak 2 kasus, Rumbai dan Limapuluh masing-masing 1 kasus.
 
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Helda Suryani Munir MKes dalam keterangannya Kamis (26/3) di Pekanbaru mengatakan menurun drastisnya jumlah kasus DBD ini disebabkan karena mulai munculnya kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
 
"Seperti yang kita ketahui, nyamuk penyebar DBD selalu hidup di tempat-tempat tidak bersih dan genangan air. "Kalau tempat-tempat tersebut dibersihkan dan genangan air dimusnahkan, nyamuk penyebar DBD tidak akan bisa berkembang lagi," jelasnya.
 
Karena itu, dia menghimbau masyarakat kota Pekanbaru untuk tetap terus menjaga kebersihan lingkungannya dengan melakukan kotong royong secara masal secara teratur. Meskipun kasus DBD sudah menurun, tapi masyarakat harus tetap terus mewaspadainya.
 
"Sebab peranan masyarakat dalam memberantas penyakit DBD ini sangat besar. Jika kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihannya terus mengalami peningkatan dia yakin kasus DBD tidak akan pernah terjadi lagi di Pekanbaru.(Rep05/MCR)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index