Absen Lima Tahun, Tour de Indonesia Siap Digelar

Absen Lima Tahun, Tour de Indonesia Siap  Digelar
Jakarta - Setelah lima tahun absen vakum, PB ISSI akan kembali menggelar Tour de Indonesia. Ajang bergengsi ini rencananya akan digelar pada Juli 2017. 
 
Soft launching Tour de Indonesia dilakukan di Hotel Bidakara, Jakarta, pada Selasa (8/11/2016), oleh Ketua Umum PB ISSI, Raja Sapta Oktohari beserta jajaran. 
 
"Saat ini ada banyak lomba balap sepeda road di Indonesia yang diselenggarakan di daerah. Tapi kita sudah lama tidak memiliki event yang membawa nama Indonesia. Maka, setelah lima tahun absen kami ingin menghidupkan kembali Tour de Indonesia," ujar Okto, dalam sambutannya. 
 
Dalam persiapannya, Okto menyebut, saat ini baru ada tujuh etape yang bakal dilewati pada tour de Indonesia nanti, yaitu Banten-Borobudur-Joglo Semar (Jogja, Solo, Semarang)- Bromo Tengger Semeru-Banyuwangi. 
 
Dalam prosesnya, kata bos Mahkota Promotion ini, tentu akan ada pengembangan tergantung dari hasil laporan delegasi teknik. "Hari ini ada tujuh etape tapi ini bisa berkembang karena rencananya technical delegate akan survey lokasi untuk melihat jalurnya. Begitu untuk waktunya kurang lebih sama dengan tour de Singkarak," kata Okto. 
 
Sambil menunggu laporan dari delegasi teknik, PB ISSI juga akan menyelenggarakan lomba desain logo dan maskot dan cipta jingle Tour de Indonesia 2017. Lomba ini menyediakan hadiah utama Rp 15 juta untuk desain logo dan maskot, sementara pemenang lomba jingle akan mendapat Rp 10 juta.
 
Sehubungan dengan itu, pihaknya juga terus melakukan promosi guna menjadikan ajang ini sebagai perhelatan yang prestisius. "Kami tentu belajar dari kelebihan dan kekurangan tour yang pernah dilakukan. Karena kami ingin tour de Indonesia ini menjadi tour yang terbesar di Indonesia."
 
"Tak hanya itu, kami tentu juga ingin memaksimalkan daerah-daerah yang sudah ditetapkan sebagai spot-spot dari para peserta. Karena rencananya kami akan buat tour de Indonesia ini etapenya dari ujung barat ke ujung timur."
 
Dibeberkan Okto dibutuhkan dana sekitar Rp 20 miliar untuk menggelar tour ini. Namun, ia optimistis kegiatan ini bakal menjadi ajang yang paling ditunggu. Sebab, selain akan ada balap sepeda tingkat dunia, ada beberapa promosi juga yang akan dilakukan tidak hanya dari segi daerah dan kuliner, juga promosi untuk Indonesia. 
 
"Saat ini Kementerian Pariwisata sudah menyatakan siap untuk membantu. Tentu akan ada sumber dana lain dari sponsor untuk membantu kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar. Selain itu kami juga membuka kerjasama untuk media partner baik nasional maupun internasional," katanya. 
 
"Soal keterlibatan Kemenpora dan pemerintah daerah sejauh ini mereka mendukung. Tetapi mengenai bentuk dukungannya seperti apa, tentu kami harus berkoordinasi kembali kepada pihak-pihak terkait," tuntasnya.n (rep05/dc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index