Sebulan, Batik China Banjiri Indonesia Senilai Rp 4,7 Miliar

Sebulan, Batik China Banjiri Indonesia Senilai Rp 4,7 Miliar

Pemerintah berulang kali menegaskan produk batik China bukan merupakan jenis kain batik seperti di Indonesia. Namun, hal tersebut tidak membuat masyarakat berhenti membeli pakaian ini.

Buktinya, dari waktu ke waktu batik China terus membanjiri pasar dalam negeri. Pada bulan April 2013, impor batik China tercatat sebanyak 31 ton atau senilai US$ 498 ribu (Rp 4,731 miliar).

Demikianlah laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang dikutip detikFinance, Jumat (7/6/2013).

Sementara selama Januari-April 2013 batik China yang masuk ke Indonesia adalah sebanyak 103 ton atau senilai US$1,65 juta. Diketahui batik yang diimpor dari negeri tirai bambu tersebut merupakan pakaian jadi.

Maret 2013 lalu, impor batik China tercatat sebesar 50 ton atau senilai US$ 1,49 juta. Bulan Februari 2013 volume impor 52 ton atau senilai US$ 1,6 juta.

Sedangkan bulan Januari 2013, sebanyak 56,3 ton batik China atau senilai US$ 1,4 juta atau sekitar Rp 14,5 miliar hadir di dalam negeri.

Selama tahun 2012 (Januari-Desember) 1.037 ton produk batik yang masuk dari China ke Indonesia dengan nilai US$ 30 juta, atau sekitar Rp 285 miliar. (cr01/mtr)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index