Bom Bunuh Diri Poso, Polisi Temui Jalan Buntu

Bom Bunuh Diri Poso, Polisi Temui Jalan Buntu

Jakarta-Kepala Biro Penerangan Masyarakat Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, mengatakan Detasemen Khusus 88 Antiteror belum berhasil mengetahui identitas bom bunuh diri di Markas Kepolisian Resor Poso, Sulawesi Tengah. Namun pelaku diduga mirip dengan beberapa orang.

"Kalau mirip sih, banyak yang mirip-mirip," kata Boy, Kamis, 6 Juni 2013. Keterangan Boy ini adalah jawaban atas pertanyaan dugaan adanya kemiripan pelaku dengan seorang buruh yang pernah bekerja di Mapolres Poso.

Kemarin, Boy mengatakan pelaku bom bunuh diri itu memiliki ciri khusus berupa tahi lalat berambut di dada kiri dan tangan kiri depan serta bekas jahitan pada lengan bawah kiri. Selain itu, pelaku berambut lurus dan berkulit sawo matang. Pria ini diperkirakan berusia 30-40 tahun dengan tinggi sekitar 170 sentimeter.

Dia mengatakan tim Disaster Victim Identification serta Pusat Laboratorium dan Forensik Badan Reserse Kriminal Mabes Polri masih melakukan identifikasi. Tim telah mengambil sampel DNA pria tersebut.

Insiden bom bunuh diri ini terjadi Senin lalu, 3 Juni 2013, saat polisi menggelar apel pagi di halaman belakang. Seorang pria mengendarai sepeda motor bebek menerobos masuk ke dalam markas dan melewati pos penjagaan di pintu gerbang Mapolres Poso. Polisi jaga berusaha memberhentikannya, namun pria itu tetap melaju.

Hanya beberapa meter melewati pos penjagaan, terdengar suara ledakan dari bawah tempat duduk motor yang dikendarainya. Sebagian tubuh pria itu pun terburai. Dia meninggal. Menurut Boy, untuk mengetahui identitas pelaku, Densus sudah memeriksa tujuh orang saksi, baik dari petugas jaga maupun masyarakat yang ada di sekitar tempat kejadian. (rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index