SMA Negeri 3 Kundur Ditemukan Bersimbah Darah

 SMA Negeri 3 Kundur Ditemukan Bersimbah Darah
KUNDUR - Warga Tanjungbatu geger. Seorang remaja putri usia 17 tahun dan baru tamat SMA Negeri 3 Kundur, Manis Cara Niasari binti Nasrun (17) ditemukan tewas.
 
Korban bersimbah darah di warung milik keluarganya di Parit Tegak, RT 04 RW 02, Desa Sungai Sebesi, Kecamatan Kundur, Tanjungbatu, karimun, Kepri, Sabtu (6/7/2013) pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
 
Korban pertama kali ditemukan ibunya, Siti Marhayani binti Tugiman (45), tergeletak dekat sumur bersimbah darah dan luka memar di sejumlah bagian tubuh.
 
Kapolsek Tanjungbatu, Kompol Ade Kuncoro dilansir Tribunnews.com, Sabtu (7/7/2013) menduga kuat Nia tewas akibat dibunuh.
 
Hal itu dikatakan setelah pihaknya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) mendapati warung dalam kondisi acak-acakan dan terdapat bercak darah.
 
Mulai dari ruang tengah hingga ruang sumur, tempat korban ditemukan tergeletak tak bernyawa. Ade menduga kondisi acak-acakan itu disebabkan pelaku menyeret korban.
 
Meski menduga kuat itu adalah kasus pembunuhan, namun Ade mengaku pihaknya belum mengetahui motifnya, apakah murni pembunuhan atau pencurian yang disertai pembunuhan terhadap korban.
 
Hanya saja, kata Ade, pihaknya belum menerima laporan terkait adanya barang-barang korban yang hilang.
 
Sejumlah perhiasan emas yang melekat di jenazah korban masih dalam kondisi utuh seperti sebuah anting-anting emas dan sebuah mainan kalung emas bertuliskan “Manis”.
 
“Dugaan sementara ini kasus pembunuhan hanya saja siapa pelakunya kami belum peroleh. Motifnya juga, apakah murni pembunuhan atau pencurian yang disertai pembunuhan, belum diketahui.
 
Hanya saja sejumlah barang-barang korban terutama yang melekat pada jenazahnya seperti sebuah anting emas dan sebuah mainan kalung emas bertuliskan “Manis”.
 
Dugaan Manis jadi korban tindak pidana pembunuhan juga dikuatkan oleh hasil visum luar pihak medis Puskesmas Tanjungbatu yang menemukan ada bekas cekikan pada leher korban. Dokter menduga cekikan menyebabkan korban kehabisan oksigen dan tewas.
 
Selain itu, seorang anak kecil yang masih memiliki hubungan saudara dengan korban, dan saat kejadian tengah main layangan, mengaku melihat seseorang kabur dari samping warung mengenakan sebo.
 
Hanya saja belum bisa dipastikan jenis kelamin orang bersebo tersebut apakah laki-laki atau perempuan, mengingat anak kecil itu belum bisa dimintai keterangan karena masih syok.
 
Lebih lanjut dikatakan Ade, korban juga diduga mengalami penganiayaan terlebih dahulu sebelum dicekik hingga tewas.
 
Visum dokter Puskesmas Tanjungbatu menemukan kelopak mata kanan atas memar, kuping kanan jejas biru, bibir atas dan bawah kiri luka memar, kelopak mata kiri lika memar, hidung mengeluarkan cairan, dagu kiri lecet, dada kiri luka gores dan pada kemaluan mengeluarkan cairan putih.
 
Barang bukti yang diamankan dari lokasi antara lain pakaian korban seperti kaos hitam lengan panjang, bra warna pink, celana training biru lis putih, celana dalam biru muda, sebuah anting emas, sebuah mainan kalung emas bertuliskan “Manis”, singlet ada bercak darah, sampah jagung hijau beserta jagungnya sekitar 4 ons dan sebuah ponsel merek G-Net hitam. (rep05)
 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index