Riaudaily.com - Menjalin hubungan yang sehat sebelum ke jenjang yang lebih tinggi, yakni pernikahan, memerlukan pengalaman yang beragam, baik saat momen-momen bahagia, maupun ketika terjadi pertengkaran dan konflik kecil. Sebab dengan adanya beragam pengalaman tersebut, bisa mengambil banyak pelajaran yang berharga untuk bekal hidup.
Intinya, konflik-konflik ini mengajarkan kita dan pasangan tentang pemicu rasa tidak aman antara satu sama lain. Meski sedang marah, ada beberapa hal yang tidak boleh dikatakan kepada pasangan.
Berikut ini kata-kata yang sebenarnya toxic untuk dikatakan kepada pasangan. Simak ulasannya dari Bustle!
1. Mengomentari Penampilan
Ketika pasangan kamu terus menerus mengomentari rambut, bentuk tubuh, atau apa yang kamu kenakan sebaiknya pertimbangkan hal itu sebagai tanda bahaya. Hal ini merupakan taktik manipulasi klasik yang sering digunakan selama pelecehan emosional.
Tak jarang, bagi beberapa orang hal ini sebagai bentuk kekhawatiran. Tetapi, jika hal ini terus menerus terjadi dapat merusak harga diri sehingga mereka mencoba meninggalkan kamu.
2. Melampiaskan Kemarahan kepada Kamu
Setiap orang memiliki cara pelepasan emosi yang berbeda-beda, seperti menangis, membentak, mengamuk, dan lainnya.
Namun, pasangan kamu tidak boleh mengarahkan kemarahannya kepada kamu yang membuat kamu merasa takut ketika dia marah.
3. Menyalahkanmu
Jika pasangan kamu bertindak seolah-olah kamu yang menjadi penyebab masalah dalam hubungan sebaiknya tinggalkan, karena masalah bukan hanya kesalahan dari satu orang saja.
Selain itu, tindakan seperti itu toxic dan tidak adil. Kamu berhak mendapatkan seseorang yang lebih dewasa yang lebih bertanggungjawab.
4. Lelucon yang Sarkastik
Menurut Dr. Carla Marie Manly, psikolog klinis penulis The Joy of Imperfect Love, tidak boleh merasa terus menerus menjadi sasaran lelucon dalam hubungan sendiri.
Beberapa pasangan menggunakan kata-kata sarkas untuk menyinggung dan menyakiti perasaan pasangannya.
Kata-kata ini dapat menyebabkan gangguan psikologis baik secara agresif atau pasif-agresif. Hal ini juga akan menghilangkan kedekatan dan rasa aman kamu kepada pasangan.
5. Selalu Mengklaim Dirinya Benar
Ketika pasangan kamu terus mengatakan "saya benar dan kamu salah" membuktikan adanya pola pikir hitam-putih yang menghambat komunikasi dan ikatan.
Pemikiran kaku seperti ini menunjukkan kekakuan emosional dan mental. Tak jarang hal ini juga menyebabkan berbagai masalah di kemudian hari.
6. Mengancam untuk Pergi
Saat pasangan kamu marah dan mengancam untuk putus, kamu mungkin bisa mengatasinya. Tetapi, ketika mereka terus-menerus mengancam ingin pergi darimu, sebaiknya berhati-hatilah.
Taktik manipulasi ini bisa secara perlahan mengikis rasa aman dan harga diri kamu. Tak perlu takut akan ancaman seperti itu, karena jika dia ingin pergi, dia akan pergi.
7. Mengancam Menyakiti Diri Sendiri
Mungkin ketika marah, pasangan kamu mengancam ingin menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Hal ini sebagai bentuk agar kamu kasihan dengan mereka, sehingga kamu memaafkan apa saja kesalahan mereka.
Penting untuk tidak menganggap enteng ancaman ini. Identifikasi seseorang yang dapat kamu percaya untuk curhat dan pertimbangkan untuk mencari bantuan profesional. **