Pekanbaru Masih Zona Merah, Firdaus : Jangan Ada Klaster Pendidikan

Pekanbaru Masih Zona Merah, Firdaus : Jangan Ada Klaster Pendidikan

PEKANBARU - Kasus Positif Covid-19 di Kota Pekanbaru kembali bertambah, Senin (10/8/2020).

Ada belasan kasus baru dalam sehari di Kota Pekanbaru. Jumlahnya penambahan kasus baru mencapai 17 kasus.

Sebanyak 10 orang di antaranya kasus konfirmasi positif dan 7 orang lainnya merupakan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang Positif Covid-19.

"Ada penambahan 17 kasus hari ini," papar Plh Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldy kepada Tribun, Senin petang.

Menurutnya, jumlah pasien positif covid -19 yang masih dirawat mencapai 109 orang. Total kasus Positif Covid-19 mencapai 259 orang.

Walikota Pekanbaru, Firdaus menegaskan bahwa Kota Pekanbaru masih dalam zona merah.

Ia mengingatkan kepada seluruh kepala sekolah negeri dan swasta agar tidak mengambil kebijakan belajar di sekolah dalam kondisi zona merah. Mereka tidak boleh membuat aturan sendiri.


Ia menegaskan hal ini agar tidak ada klaster baru pasien Positif Covid-19.

"Saat ini sudah ada klaster bank, tempat kerja hingga nakes. Nanti jangan sampai ada klaster tempat pendidikan," tegasnya.


Firdaus menyebut bahwa saat ini adalah waktu beradaptasi dengan kebiasaan baru. Masyarakat bisa melindungi diri dari covid-19 dengan mengikuti protokol kesehatan. Maka penyelenggara pendidikan pun harus menjaga kesehatan peserta didik.

Mereka jangan sampai menggelar kelas tatap muka saat ini.

"Kita mengajak masyarakat memutus rantai penyebaran covid-19 dengan disiplin mengikuti protokol kesehatan," paparnya.

Rencana penyelenggaraan kelas tatap muka di Kota Pekanbaru masih menanti lampu hijau dari Kemendikbud RI. Aktivitas di sekolah hanya sekali seminggu.

Pemerintah kota bakal mengawasi aktivitas tersebut. Ia menegaskan bahwa peserta didik bisa ke sekolah dengan izin orangtua.

"Sekarang kita menunggu lampu hijau dari kemendikbud, begitu diizinkan kita siap gelar kelas sekali seminggu," paparnya.(rep05)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index