Walikota Firdaus Minta SKPD Fokus Awasi Lonjakan Harga Sembako

Walikota Firdaus Minta SKPD Fokus Awasi Lonjakan Harga Sembako
Pekanbaru-Wali Kota Pekanbaru, Firdaus MT, berjanji akan mengawasi dengan seksama terhadap fluktuasi kenaikan harga bahan kebutuhan pokok di wilayah itu, pascanaiknya harga bahan bakar minyak bersubsidi jenis premium.
 
"Kita akan tempatkan Satuan Kerja Perangkat Daerah terkait untuk mengawasi kenaikan harga di pasar," kata Firdaus di Pekanbaru, Rabu.
 
Ia menuturkan seharusnya kenaikan bahan bakar premium, tidak akan mempengaruhi kenaikan harga barang, karena tidak ada kaitannya. "Yang naik harga premium, bukan solar," tegasnya.
 
Ia mengaku heran, saat harga premium turun harga tidak turun, namun saat ada kenaikan semua seakan "latah" menaikkan harga bahan kebutuhan pokok. Menurut dia, aksi pedagang ini dinilainya berlebihan, dan hanya ingin mencari keuntungan semata tanpa memikirkan dampaknya bagi masyarakat banyak. Ia menilai aksi spekulan itu akan mempengaruhi menurunkan daya beli khususnya keluarga miskin.
 
"Ini akal-akalan pedagang saja, kita akan cek kepasar," janjinya.
 
Dia menganalisa, truk angkutan yang digunakan untuk mendistribudikan bahan kebutuhan pokok dari sentra penghasil itu menggunakan bahan bakar solar. Jadi tidak ada alasan untuk pedagang menaikan biaya produksi, karena yang naik harga premium.
 
"Solarkan tetap disubsidi," paparnya.
 
Ia juga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (disperindag) Pekanbaru untuk melakukan inpeksi ke gudang-gudang persediaan bahan kebutuhan pokok. Untuk mengetahui apakah ada aksi penimbunan barang.
 
"Kita akan kawal," katanya lagi.
 
Berdasarkan pengamatan antara dibeberapa pasar kota Pekanbaru, harga beras, gula dan minyak goreng relatif stabil.
 
Tetapi untuk bahan bumbu dapur seperti bawang merah naik tajam dari Rp20.000 per kilogram (kg0 menjadi Rp35.000. Cabai merah naik Rp2.000 per kg, menjadi Rp20.000, tomat sayur naik menjadi Rp8.000 per kg. Daging ayam ras naik Rp3.000 per kg menjadi Rp18.000 per kg. (rep05/ant)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index