Bupati Irwan Duga Pengadaan Mesin PLN Sarat Permainan

 Bupati Irwan Duga Pengadaan Mesin PLN Sarat Permainan
Selatpanjang-Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, melihat adanya 'permainan' dalam pengadaan mesin oleh PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau. Untuk itu, Irwan berharap agar penegak hukum masuk mengusut permasalahan pengadaan mesin ini.
 
"Saya mencium ada sesuatu yang terjadi dalam pengadaan itu, sepertinya ada yang ditutup-tutupi," kata Irwan kepada sejumlah wartawan, ketika ditemui di Selatpanjang, kemarin.
 
Dikatakan Irwan lagi, kecurigaan ini muncul setelah permasalahan pengadaan mesin ini tidak tuntas-tuntas dan menyebabkan kerugian bagi masyarakat Kepulauan Meranti.
 
Sebelumnya kata Irwan, pihak PLN Rayon Selatpanjang menjanjikan bahwa kelistrikan di Selatpanjang dan sekitarnya akan normal sebelum Pilpres 9 April 2014 ini, namun pihak PLN malah tidak bisa menjamin kalau listrik di kota sagu itu akan normal.
 
Kemudian lanjut Irwan, berdasarkan rapat Muspida beberapa waktu lalu, PLN kembali menjanjikan bahwa target listrik normal pada tanggal 10 Juli 2014, sebab PLN akan mendatangkan mesin sebanyak 5 unit dengan total daya 5 Mega Watt yang mana dikabarkan mesin itu telah berada di Batam.
 
"Lagi-lagi PLN mangkir dengan janji itu. Terakhir dia (Manejer PLN Rayon Selatpanjang Doddy Prariyadi, red) menghubungi saya, dia mengatakan tidak bisa menghubungi rekanan yang menyediakan mesin. Ini kan aneh, masa tidak bisa menghubungi rekanannya," tambah Irwan pula.
 
Selain itu, Irwan juga membandingkan antara Pemda dengan PLN dalam hal pengadaan mesin untuk listrik. Irwan mengatakan, Pemda dalam hal menyediakan mesin tidaklah serumit yang ditunjukkan PLN saat ini.
 
"Terus terang sudah sangat banyak mesin yang kita datangkan untuk desa-desa, tidak serumit ini. Setelah ada pemenangnya, dikerjakan, tuntas, tapi kasus ini kok tak tuntas-tuntas, sepertinya pemerintah pusat tidak ada niat untuk mencarikan solusi, kalau masalah administrasi telah kita fasilitasi kenapa permasalahan yang sudah rumit dan merugikan masyarakat kok sepertinya mereka tutup mata, saya menduga ada permasalahan dalam pengadaan mesin itu. Ini perlu diungkap, penegak hukum tolong masuk ke dalam persoalan ini," tambah Irwan dengan nada kesal.
 
Sebelumnya, Manejer PLN Rayon Selatpanjang, Doddy Prariyadi, mengatakan bahwa 5 unit mesin berdaya 5 MW itu akan diberangkatkan dari Batam ke Selatpanjang mengingat semua administrasi pengiriman telah diselesaikan rekanan. Namun, belakangan diakui Irwan bahwa PLN Rayon Selatpanjang tidak bisa pula menghubungi rekanan yang mengadakan mesin itu. (sas/rep01)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index