Al Qaidah siksa anak-anak di Suriah

Jumat, 20 Desember 2013 | 12:02:00 WIB
Lembaga pembela hak asasi Amnesty Internasional hari ini dalam laporannya mengungkapkan jaringan Al Qaidah di sebelah utara Suriah menerapkan syariat Islam yang keji. Mereka terlihat mencambuk anak-anak dan mengeksekusi mati orang dewasa di depan publik.
 
Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (19/12), kelompok bersenjata bernama Negara Islam Irak dan al-Sham (ISIS) di wilayah itu menahan anak-anak berumur delapan tahun dan menyiksa para remaja.
 
"Mereka yang diculik dan ditahan oleh ISIS termasuk anak-anak berusia delapan tahun. Mereka ditahan bersama orang dewasa dalam kondisi yang sama mengenaskan," kata laporan Amnesty International.
 
ISIS kini mengendalikan sedikitnya tujuh wilayah penangkapan di daerah itu. ISIS sebelumnya dikenal dengan nama Al Qaidah di Irak (AIQ). Mereka mempraktikkan sejumlah tindakan penyiksaan, termasuk sengatan listrik dan posisi tubuh yang bisa membuat stres, pukulan dengan karet atau kabel di penjara rahasia di kawasan al-Raqqa dan Aleppo.
 
Menurut laporan Amnesty Internasional seorang ayah harus menahan pedih karena mendengar jeritan kesakitan putranya berusia 13 tahun yang sedang disiksa di sel penjara tidak jauh dari sel ayahnya.
 
Dua saksi lain mengisahkan mereka melihat seorang remaja berumur 14 tahun harus menerima cambukan sekitar seratus kali selama proses interogasi di penjara Sadd al-Ba'ath di al-Raqqa. 
 
Seorang saksi memberitahu kepada pegawai Amnesty International, empat pria dituduh melawan ISIS dihukum mati di depan publik dalam persidangan digelar hanya kurang dari satu menit. Eksekusi dilaksanakan di depan umum di al-Raqqa, dekat Aleppo.
 

Terkini