Riaudaily.com - Manusia tak pernah luput dari dosa. Untuk itu manusia harus tetap berpikir saat menjalankan aktivitas hariannya, sehingga tidak melakukan dosa yang tanpa disadari merupakan sebuah dosa besar. Tanpa kita sadari juga, ada dosa-dosa besar yang sering dianggap sepele.
Padahal, Allah SWT telah memperingatkan kita untuk menjauhi dosa-dosa besar pada surah An-Najm ayat 53 yang berbunyi
Artinya: (Mereka adalah) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji. Akan tetapi, mereka (memang) melakukan dosa-dosa kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunan-Nya. Dia lebih mengetahui dirimu sejak Dia menjadikanmu dari tanah dan ketika kamu masih berupa janin dalam perut ibumu. Maka, janganlah kamu menganggap dirimu suci. Dia lebih mengetahui siapa yang bertakwa.
Tak jarang juga seseorang melakukan dosa besar tersebut secara terang-terangan dan ia menceritakannya kepada orang lain sembari membangga-banggakannya, hal ini disebut sebagai mujaharah. Padahal jika tidak menceritakannya maka orang lain tidak akan tahu dan tidak akan mengikuti apa yang telah dilakukannya.
Mengutip dari buku Bukan Dosa Ternyata Dosa karya Abduh Al Barraq, dengan membanggakan perbuatan itu maka dosanya akan semakin besar Sebagaimana sabda Rasulullah SAW, "Barang siapa yang membuat tradisi yang buruk dalam Islam maka dibebankan kepadanya dosa yang buruk itu dan dosa orang yang mengerjakannya sesudahnya tanpa mengurangi dosa- dosa mereka sedikitpun."(HR Muslim)
Berikut ini adalah beberapa dosa yang sering dianggap sepele dan harus dihindari oleh muslim:
1. Meninggalkan Salat Wajib Lima Waktu
Dikutip dari buku Panduan Sholat Rasulullah oleh Imam Abu Wafa, orang muslim yang sudah baligh harus melakukan salat. Ibadah ini wajib dilakukan dalam keadaan apa pun.
Meskipun banyak dari muslim tahu bahwa meninggalkan salat fardhu merupakan dosa besar, masih banyak yang menganggap itu dosa yang sepele.
Mengutip buku Pembinaan Ibadah Sholat karya Endang Switri dkk, orang yang sengaja meninggalkan salat wajib maka ia sedang menghancurkan imannya dan dianggap telah menjadi seorang kafir. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW yang berbunyi,
"Urusan yang memisahkan antara kita (para muslimin) dengan mereka (orang kafir) itu adalah salat . Maka barangsiapa meninggalkannya, sungguh ia telah menjadi kafir." (HR. Ahmad dan Daud)
2. Berbohong
Mengutip buku 52 Kultum Favorit Untuk Muslimah karya Zakiah Nur Jannah dan Noor Hafild, bahwa bohong atau dusta merupakan sifat buruk yang sangat dibenci Allah SWT. Seperti yang dijelaskan dalam QS An-Nahl ayat 105, Allah SWT berfirman,
Artinya: "Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah. Mereka itulah para pembohong."
Namun, banyak orang yang tak menyadarinya sehingga banyak orang yang berbohong tanpa merasa bersalah. Meski demikian, ada tiga jenis berbohong yang diperbolehkan dalam islam, yaitu dalam peperangan, mendamaikan dua orang yang bertikai, dan suami yang berbohong kepada istrinya untuk mendapatkan ridho.
Selain dari tiga hal tersebut, berbohong merupakan dosa besar. Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: "Tidak halal berbohong kecuali dalam tiga keadaan, yaitu: seorang suami berbicara kepada istrinya untuk menyenangkannya, berbohong dalam peperangan, dan berbohong untuk mendamaikan antara manusia (HR.Tirmidzi)
3. Tidak Bersedekah
Dosa besar yang sering dianggap berikutnya ialah enggan memberi sedekah. Islam mengajarkan bahwa sedekah merupakan amal kebajikan yang punya balasan yang besar. Namun, bagi mereka yang enggan bersedekah, maka akan mendapatkan siksa yang menyedihkan di neraka
Sebagaimana dijelaskan QS. At-Taubah ayat 35, Allah SWT berfirman,
Artinya: "(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, "Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu."
4. Ghibah
Mengutip buku Dosa Besar Kecil Yang Terabaikan Penyebab Siksa Azab Kubur Yang Pedih karya Nur Aisyah Albantany, Al-Qurthubi mengatakan,"Para ulama telah sepakat bahwasanya ghibah termasuk dosa besar. Mereka berdalil dengan sabda Nabi SAW "Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian adalah haram atas (sesama) kalian". (HR Muslim)
Lebih lanjut, Imam Nawawi mengatakan, ghibah ialah membicarakan seseorang tentang agamanya, dunianya, jiwanya, akhlaknya, hartanya, anak-anaknya, istri-istrinya, pembantunya, gerakannya, mimik bicaranya atau kemuraman wajahnya dan yang lainnya yang bersifat mengejek baik dengan ucapan maupun isyarat.
Ghibah dapat disebut sebagai menggunjing atau bergosip. Ghibah masih dianggap sepele karena banyak orang yang sering melakukannya. Ketika membicarakan keburukan orang lain, terkadang kita merasa lebih baik namun tanpa sadar bahwa itu merupakan perbuatan dosa besar.
5. Menyakiti Hati Orang Lain
Rizem Aizid menjelaskan di dalam bukunya yang berjudul Dosa-dosa Jariah, bahwa meski perbuatan menyakiti hati orang lain dianggap sepele tetapi memiliki dosa besar.
Oleh karena itu, Islam mengajarkan kita untuk menjaga lisan kita agar tidak menyakiti hati orang lain. Bahkan, mengucapkan kata-kata buruk itu digolongkan ke dalam zina, tepatnya zina lidah atau lisan.
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: "Setiap anak Adam telah mendapatkan bagian zina yang tidak akan bisa dielakkannya. Zina pada mata adalah melihat, zina pada telinga adalah mendengar, zina pada lidah adalah berucap kata, zina tangan adalah meraba, dan zina kaki adalah melangkah. (Dalam hal ini), hati yang mempunyai keinginan dan angan-angan, maka kemaluanlah yang akan membuktikan semua itu atau mengurungkannya." (HR.Bukhari dan Muslim).**