Hari Ke-11 Operasi Simpatik 2014

Di Jalan Riau, Tercatat Sudah 13 Nyawa Melayang

Di Jalan Riau, Tercatat Sudah 13 Nyawa Melayang
PEKANBARU - Sebelas hari sudah Operasi Simpatik 2014 Polri dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia sejak 19 Mei 2014 lalu tercatat sebanyak 13 nyawa manusia melayang alias tewas mengenaskan di jalanan Riau akibat kecelakaan lalu lintas (lakalantas).
 
Menurut keterangan Dirlantas Polda Riau Kombes Pol Drs Eri Safari melalui Wadir Lantas Polda Riau AKBP Budi Indra, Jumat (30/5) di Kantor Ditlantas Jalan Senapelan Pekanbaru, dalam sehari ada sekitar satu atau dua orang meninggal dunia (MD) di jalan raya di Riau akibat lakalantas.
 
Secara kualitas menurut AKBP Budi Indra ada penurunan lakalantas, tapi secara kuantitas sama dengan yang lalu. "Saya menilai masyarakat Riau sudah tertib. Kejadian lakalantas ini terjadi umumnya di lokasi rawan, ada yang tak pakai helm, dan lalai di jalan. Operasi Simpatik 2014 ini banyak preventifnya. Tapi nanti Operasi Patuh jika dilancarkan barulah akan ada penindakan," ujar Budi Indra.
 
Data statistik Ditlantas Polda Riau selama 11 hari melancarkan Operasi Simpatik 2014 terjadi 44 lakalantas, meninggal dunia 13 orang, luka berat 21 orang, luka ringan 57 orang, kerugian material Rp285.550.000. Kemudian pelanggaran ada sekitar 8.429, tilang 1.595, teguran 6.834.
 
Sementara itu kegiatan pendidikan masyarakat (dikmas) Ditlantas Polda Riau dan jajarannya melaksanakan penerangan dan penyuluhan kepada masyarakat sebanyak 439 kali, Police Go to School 76 kali, Safety Riding 24 kali, pelatihan Sekolah Mengemudi seluruh Riau (bersertifikasi) untuk 22 Sekolah Mengemudi.
 
Operasi Simpatik 2014 yang dimulai 19 Mei 2014 lalu akan berakhir 8 Juni 2014. "Kami mengimbau agar masyarakat Riau berhati-hati jika berkendaraan di jalan raya. Bagi pengendara sepeda motor jangan lupa memakai helm standar dan jangan kebut-kebutan di jalan raya," jelas AKBP Budi Indra.(rep05/rpc)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index