Lontarkan Kata Kotor

Mahasiswa Desak Gubri untuk Minta Maaf

Mahasiswa Desak Gubri untuk Minta Maaf
Riaudaily.com, Pekanbaru - Gubernur Riau (Gubri) Annas Maamun didesak untuk meminta maaf kepada wartawan salah satu portal berita dan masyarakat Riau pada umumnya, karena telah melontarkan perkataan kotor saat diwawancara.
 
Desakan itu dilontarkan dalam aksi unjukrasa damai sekitar 70 demonstran yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Riau (Almari) Universitas Riau (UR). Koordinator Lapangan (Korlap) Almari UR, Rahmad Nuryadi Putra dalam orasinya, mengecam perkataan kotor Gubri saat diwawancara tentang dugaan dinasti politik yang dicoba dibangunnya di Pemerintahan Provinsi (Pemprov) Riau.
 
"Sebagai pimpinan, seorang gubernur merupakan tauladan bagi masyarakatnya. Beliau tak pantas berkata kotor seperti itu. Apalagi Atuk Annas (Gubri) merupakan seorang ayah dan kakek bagi cucu-cucunya," tukasnya, seperti yang dikutip dari riauterkini .
 
Massa Almari UR juga meminta pimpinan Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau untuk segera memberikan peringatan tegas, dan DPRD Riau juga mesti menjalankan fungsinya terkait lontaran kata-kata kotor Annas Maamun.
 
"Kementrian Dalam Negeri juga segera mengevaluasi dan menindaktegas kinerja gubernur terutama dalam mengangkat dan melantik anak, ipar dan kroni-kroninya di dalam struktur pemerintah provinsi Riau," tegas Rahmad.
 
Hingga berita ini diturunkan, aksi mahasiswa masih berlangsung. Setelah lebih dari satu jam berorasi, belum satu pun perwakilan Gubri yang menemui para pengunjukrasa.****(rep01/rtc) 

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index