Minum Cuka Karet, Petani di Rohul Kritis

Minum Cuka Karet, Petani di Rohul Kritis

PASIR PANGARAIAN - Petani berinisial MH (54) kritis di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Pasir Pangaraian. Warga Desa Pasir Agung Kecamatan Bangun Purba itu dilarikan ke rumah sakit karena tanpa sengaja meminim cuka karet, Rabu (13/11/2013).

Tidak ada satu pun pihak keluarga yang mau memberikan komentar tentang penyebab terminumnya cairan Kimia cuka Jepang oleh korban. Di IGD, MH terus muntah-muntah hingga mengeluarkan cairan cukup banyak.

Berdasarkan informasi dokter yang menangani korban, M br Ginting, kejadian serupa sudah sering kali terjadi di Rohul, baik sengaja atau tidak sengaja terminum. Menurutnya, cuka Jepang yang biasa dipakai untuk mengeraskan getah lebih berbahaya dibanding Baygon, bila masuk ke dalam tubuh.

''Upaya pertolongan yang dilakukan bagi pasien kasus terminum cuka Jepang, membuat pasien muntah. Bahkan dari banyak kasus yang terminum atau meminum cuka Jepang, biasanya banyak yang meninggal dunia akibat reaksi kimia di cuka tersebut. Untuk getah saja bisa keras, apalagi bisa masuk ke dalam tubuh manusia, sehingga kita upayakan beri pertolongan secara intensif,'' ucap M br Ginting.

Diduga MH mengalami keracunan setelah tanpa sengaja meminum cairan cuka tersebut. Cairan cuka getah itu berwarna hitam pekat, mirip air kopi. (CR01/HRC)

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index